Lingkungan Hidup

Jumlah Artikel : 104

Ilustrasi: Header Expose Krisis Iklim. tirto.id/Ecun
Lingkungan Hidup | Edisi 227 | Januari 2025

Ingatlah bahwa kelompok rakyat kecillah yang menjadi korban pertama dan paling keras dari dampak krisis iklim.

Krisis iklim telah lama diasosiasikan dengan berbagai akibat, mulai dari bencana alam, krisis pangan, penyakit, hingga krisis ekonomi. Kini, ia bahkan dianggap punya...

Foto: Kawasan pantai di Kampung Yensner, Teluk Mayalibit, Raja Ampat, Papua Barat. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Lingkungan Hidup | Edisi 227 | Januari 2025

Masyarakat di Kampung Yensner di Teluk Mayalibit, Raja Ampat, Papua Barat mempraktikkan sasi, kearifan lokal leluhurnya dalam pemanfaatan kekayaan hayati lautnya. Praktik bijak dalam penangkapan biota laut ini diharapkan bisa terus diwariskan dan memberi manfaat bagi anak cucu mereka.

...
Sumber: antaranews.com
Lingkungan Hidup | Edisi 227 | Januari 2025

Pangan laut berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi. Ia memenuhi 20 persen kebutuhan protein hewani bagi lebih dari tiga miliar orang. Pangan laut yang seringkali disebut sebagai pangan perairan mencakup tumbuhan dan hewan yang ditanam atau dipanen dari air. Ia menjadi sumber utama nutrisi penting...

Sumber; jurno.id
Lingkungan Hidup | Edisi 226 | Desember 2024

Dulu, ketika saya menempuh perkuliahan di jurusan ilmu kelautan, saya merasa selalu disuapi makanan yang sama lagi dan lagi. Meski mulut saya terkatup karena bosan akan menu yang sama tentang ekosistem terumbu karang.

Semua yang Dipelajari di Bangku Sekolah Sudah Usang!

...
Foto: Stenly Pontolawokanggreenpeace.org
Lingkungan Hidup | Edisi 226 | Desember 2024

Sangihe, sebuah pulau kecil di perbatasan Sulawesi Utara dan Filipina, telah lama hidup damai dengan alamnya. Di sini, masyarakatnya tidak hanya bertahan hidup, tetapi berkembang bersama sagu - tanaman yang telah menjadi lebih dari sekadar sumber pangan. Sagu bukan hanya makanan; ia adalah simbol kemandirian,...

Ilustrasi: magdalene.co
Lingkungan Hidup | Edisi 226 | Desember 2024

Pendidikan perubahan iklim sangat diperlukan untuk membentuk kesadaran dan pemahaman anak sejak dini. Bagaimana melakukannya?

 

Ketika anak-anak dari dini tak dibekali pendidikan perubahan iklim, besar kemungkinan mereka bisa melakukan kegiatan yang meningkatkan emisi gas rumah kaca. Sebut...

Masyarakat Asli Papua asal suku Awyu dan Moi Sigin didampingi aktivis dan komunitas saat kembali ke gedung Mahkamah Agung (MA). Sumber: greenpeace.org
Lingkungan Hidup | Edisi 226 | Desember 2024

Pejuang lingkungan hidup dari suku Awyu, Hendrikus Woro, dan Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua kecewa atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi masyarakat adat Awyu dalam upaya mempertahankan hutan adatnya dari ekspansi korporasi sawit di Boven Digoel, Papua Selatan. Putusan ini menambah...

Kopi merupakan tanaman yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Perubahan suhu, kelembaban, atau ketersediaan air tanah bisa berdampak besar pada produktivitasnya. Foto: Muhammad Fachry/ Mongabay Indonesia.
Lingkungan Hidup | Edisi 226 | Desember 2024

Tangan Agus terampil menyibak dedaunan kopi. Memetik buah kopi yang merah, sesekali memetik pucuk daun kopi yang muda. Letak kebunnya berada 1.500 mdpl di kaki Gunung Latimojong, Desa Karangan, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Agus memetik buah yang merah satu persatu,...

Sumber: darilaut.id
Lingkungan Hidup | Edisi 225 | November 2024

Bocah-bocah kecil sedang bergerombol mengitari kapal Arka Kinari pada Minggu sore, 8 September 2024. Kapal Arka Kinari sedang bersiap menjadi panggung pertunjukan Filastine & Nova di Tanjung Mas, Semarang.

Kapal Arka Kinari adalah sebuah proyek yang melibatkan sebuah...

Sumber: bollo.id
Lingkungan Hidup | Edisi 225 | November 2024

Kawasan karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan yang merupakan hamparan karst kedua terbesar di dunia. Menyimpan kisah menakjubkan dari segi geografis, sungainya yang amat indah, keanekaragaman hayati seperti flora fauna endemik, sampai artefak prasejarah yang tersimpan di gua-gua karst itu.

...

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.