Lingkungan Hidup

Jumlah Artikel : 75

Jagung yang menjadi tanaman andalan masyarakat Sikka, NTT, terancam gagal panen akibat terdampak El Nino. Foto: GoranH/Pixabay/Free to use
Lingkungan Hidup | Edisi 218 | April 2024

Perempuan berambut putih itu terlihat tidak bersemangat mengurus kebun jagung di belakang rumahnya. Anastasia Hanapiah, warga Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini mengaku pasrah. Tanaman jagungnya yang berumur sebulan itu, sebagian besar kering dan layu. “Jagung sudah pasti gagal panen,” ucapnya, awal...

Hasil kerang-kerangan sebagai salah satu sumber pangan yang dikumpulkan dari hutan adat masyarakat adat Asmat
Lingkungan Hidup | Edisi 218 | April 2024

Penyebutan frasa “untuk anak cucu” ini sangat sering saya dengar dalam pergaulan sehari-hari masyarakat adat Asmat. Ia selalu seiring dengan sikap menghormati leluhur yang kental mereka tunjukkan. Bekerja mengelola sumber daya alam, bagi Orang Asmat, adalah juga penghormatan pada masa lalu dan pengharapan pada masa...

Lingkungan Hidup | Edisi 218 | April 2024

Jika kondisi cuaca normal, setiap minggunya pada hari Kamis dan Sabtu, dua buah kapal akan bergantian bersandar di Pulau Gorong (Gorom), Kabupaten Seram Bagian Timur. Kedatangan kapal tersebut turut serta membawa muatan sayur dan buah-buahan segar yang akan diperjualbelikan kepada masyarakat pulau. Di waktu-waktu...

Lingkungan Hidup | Edisi 217 | Maret 2024

Pengembangan energi surya di perguruan tinggi di Indonesia mulai berjalan. Sebagian gedung-gedung kampus pun sudah pakai solar panel. Gerakan ini disebut sebagai langkah ikut mendorong transisi energi dari fosil ke terbarukan. Di kampus ITN II Malang, salah-satu contoh kampus yang menggunakan pembangkit energi matahari ini.

Institute for Essential...

Lingkungan Hidup | Edisi 217 | Maret 2024

Program pertumbuhan ekonomi hijau (Green Growth Program) di Indonesia diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Menteri PPN/Bappenas, didasarkan pada  prinsip-prinsip perencanaan nasional yang menghargai serta melestarikan modal alam. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan, membangun ekonomi lokal secara inklusif dan adil. Pertumbuhan ekonomi...

Lingkungan Hidup | Edisi 217 | Maret 2024

Philipus Yiwit (45 tahun) berjalan perlahan menyusuri tanah rawa di hutan milik keluarganya di Kampung Bow dan Uwus, Distrik Agats, Asmat, Papua. Pada sebuah pohon sagu berukuran sedang ia berhenti. Dengan dibantu seorang kerabatnya, ia lantas melingkarkan daun sagu muda di pohon tersebut. Sembari merapalkan doa adat...

Lingkungan Hidup | Edisi 216 | Februari 2024

Mengingat pencemaran atmosfer yang kita temukan di kota-kota besar yang menyebabkan penyakit pernapasan dan kardiovaskular, maka diperlukan gerakan yang dikenal sebagai mobilitas berkelanjutan. Ini adalah salah satu pedoman untuk pembangunan berkelanjutan terencana suatu wilayah. Dan apakah saat ini sulit membayangkan kota tanpa kendaraan...

Lingkungan Hidup | Edisi 216 | Februari 2024

Terbatasnya jalur sepeda yang aman dan nyaman membuat masyarakat enggan menggunakan sepeda. Lantas, bagaimana meningkatkan mobilitas perkotaan yang lebih ramah lingkungan dengan penggunaan sepeda?

Ketika berbicara tentang mobilitas perkotaan (urban mobility) yang...

Lingkungan Hidup | Edisi 216 | Februari 2024

Krisis iklim dan lingkungan hidup (ILH) akan memengaruhi kehidupan generasi muda di masa datang. Meski demikian, keputusan seputar pencegahan dan penanganannya masih dibuat oleh mayoritas orang dewasa yang kecil kemungkinan akan menanggung akibatnya. Belakangan, kaum muda di dunia terlihat lebih aktif berpartisipasi...

Lingkungan Hidup | Edisi 216 | Februari 2024

Masyarakat adat Kaluppini yang berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sebagai lokus dari buku ini dikenal masih memegang teguh kepercayaan dan hukum adatnya.

Pertanian dan produksi pangan adalah salah satu sektor ekonomi yang paling sensitif terhadap iklim karena hasil tanaman tadah hujan bergantung pada curah hujan...

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.