Noken Adat untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat di Tanah Papua
Penulis : Ita Ibnu

Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia semakin pesat. Hampir semua orang memiliki akses yang mudah terhadap internet dan berbagai informasi. Hal ini dibuktikan oleh angka penetrasi pengguna internet di Indonesia yang mencapai mencapai 73,7% dari total penduduk yang tercatat berjumlah 277,7 juta orang pada Januari 2022 (We Are Social, 2022)

Pesatnya perkembangan tekhnologi indormasi dan komunikasi tersebut turut direspons oleh sekelompok anak muda yang tergabung dalam PT. Kasuari sebuah perusahaan yang bergerak di Software House yang berlokasi di Sorong, Papua Barat. Adalah Daniel Sedik, CEO dan Founder dari PT Kasuari. Salah satu produk dari perusahaan ini adalah Noken Adat, sebuah platform digital sebagai kontribusi sosial yang bergerak dalam pendampingan masyarakat adat di tanah Papua agar melek tekhnologi.

Noken Adat, bergerak di Social enterprise mengembangkan jasa pendampingan masyarakat adat untuk membantu menghubungkan masyarakat adat dengan mitra Noken Adat yaitu dari LSM, Tokoh UMKM , Influencer, untuk menyelesaikan permasalahan terkait aturan adat, perizinan adat , pelatihan UMKM , atau yang lainnya yang berhubungan dengan kearifan lokal dengan cara pendekatan langsung ke tokoh masyarakat adat dan juga ke calon mitra noken adat yang terealisasi juga dalam bentuk platform (website, mobile) Noken Adat. 

Noken Adat hadir mengingat saat ini Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sampai saat ini masih menerapkan hak ulayat dalam status hak atas tanah. Dalam penerapannya terdapat berbagai masalah yang timbul disebabkan beberapa hal, ketidakjelasan batas-batas wilayah hak ulayat masyarakat pribumi atau yang dikenal dengan masyarakat adat Papua, sehingga menghambat proses pemindahan hak atas tanah, dan malah menimbulkan konflik horisontal antar suku antara masyarakat adat dan pemerintahan daerah terkait batas administrasi wilayah adat dan wilayah pemerintahan. Dampaknya bagi masyarakat adat adalah masyarakat adat akan disingkirkan dari wilayah adat, perampasan wilayah masyarakat adat yang akan berunjuk pada pelanggaran HAM.

Sehingga Noken Adat hadir sebagai wadah untuk mengaspirasikan dan mengekspos suara masyarakat adat melalui platform teknologi. 

Di Noken Adat menyediakan beberapa layanan yaitu: 

Pendidikan, menyediakan layanan pendidikan, proses pembelajaran seputar kearifan lokal budaya setempat.

Mitra Usaha, Noken Adat menjalin kerja sama dalam pendampingan UMKM dengan produk berbasis kearifan lokal. Bagi UMKM yang memiliki usaha/produk yang berbasis kearifan lokal dengan melakukan pendampingan dalam proses branding dan mengakses marketplace. Mama-mama membuat produk berbasis kearifan lokal, dan mereka tidak tahu bagaimana cara memasarkan produk mereka, mengekspos kelompok mereka, sehingga kerja sama dengan mama-mama adalah mereka menyiapkan produknya dan Noken Adat melakukan pendampingan untuk pembuatan social branding, membantu promosi, mendampingi dalam membuat akun dan mengakses marketplace. Walaupun di Noken Adat juga menyediakan platform untuk menjual produk namun setelah melakukan riset tak dapat dimungkiri Noken Adat masih kalah saing dengan platform marketplace yang telah ada. Pendampingan tak hanya di awal, namun hingga mereka dapat berjalan sendiri memasarkan produknya. 

Mitra Berita, Noken Adat hadir menyediakan blog berita khusus yang mengangkat topik seputar masyarakat adat. Bekerja sama dengan sukarelawan di beberapa daerah di Papua seperti di Sorong Selatan bekerja sama dengan Selo Wet’fi Papua, Komunitas Petarung (Peduli Tata Ruang) di Maybrat, Dewan Perwakilan Masyarakat Adat (DEPEMA) di Maybrat dan Tambrauw, Yayasan Sekolah Bisnis Papua, dan Rifan Papua yang bergerak di seni ukir. Mereka diberi akun di platform Noken Adat, mengelola blog berita sehingga mereka bisa mengekspos langsung berita, tulisan tanpa sekat. Selain itu teman-teman LSM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adat. 

Mitra Konsultan, menyediakan jasa konsultan terkait permasalahan yang dialami masyarakat adat

Tour and Guide, Noken Adat hadir menyediakan layanan tour & guide ke spot wisata yang berbasis kearifan lokal di sekitar lingkungan masyarakat adat.

Untuk wilayah kerja, saat ini Noken Adat berfokus di Papua dan Papua Barat dan saat ini masih focus pada mitra usaha dan blog berita. Untuk mitra usaha masih berfokus di Sorong dikarenakan akses dengan jasa pengiriman lebih mudah, sedangkan untuk pemilihan kelompok masyarakat yang akan didampingi, Noken Adat memiliki pertimbangan khusus dan melakukan beberapa rangkaian riset sebelum memutuskan jenis pendampingan yang akan diberikan. Mama-mama yang tergabung dalam kelompok, kontinyu memproduksi barang dalam jumlah dan waktu yang lama. Ini juga untuk mengakali keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh Noken Adat saat ini. 

Walaupun masih terdapat tantangan dalam menjalankan Noken Adat seperti keterbatasan akses internet di beberapa lokasi di Papua dan Papua Barat, keterbatasan sumber daya manusia untuk mendampingi kelompok masyarakat adat, namun tak menyurutkan semangat mereka. Melalui jejaring yang dibangun di Noken Adat, semakin memperkuat relasi dan kerja sama dengan mitra dan masyarakat adat, saling mempromosikan produk. Bukan hanya itu, mereka juga saling berbagi cerita, tular pengalaman dan pengetahuan lokal mengenai hutan adat, tanah ulayat, budaya, bahasa yang kini hampir punah. Bagaimana mereka mendokumentasikan seluruh kebudayaan dan kearifan lokal ini dapat terus lestari. 

Visi besar Noken Adat adalah masyarakat adat sejahtera di era teknologi.  Noken Adat percaya jika platform ini mampu mendatangkan manfaat dan hasil yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat adat Papua karena dikerjakan secara bersama-sama, kolaboratif dengan berbagai mitra sehingga tujuan pun dapat mencapai hasil yang diharapkan yaitu kesejahteraan bagi masyarakat adat. 

Bagi Anda yang tertarik bekerja sama dapat menghubungi email admin@nkenadat.com atau mengunjungi media sosial @nokenadat.

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.