Ketika para ilmuwan dan penulis kebijakan berbicara tentang perubahan iklim, banyak istilah teknis yang dilontarkan: adaptasi, netral karbon, pembangunan berkelanjutan. Bahasanya bisa terasa sulit dimengerti.
“Kedengarannya seperti Anda sedang membicarakan orang,” kata seseorang tentang terminologi tersebut dalam studi terbaru melalui USC Dornsife Public Exchange yang dikerjakan oleh saya dan rekan kerja.
Laporan resmi tentang perubahan iklim mungkin sulit dipahami oleh non-ilmuwan. Dengan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim merilis laporan baru tentang mitigasi dan adaptasi, kami pikir akan sangat membantu untuk mengklarifikasi beberapa istilah paling umum yang digunakan untuk menggambarkan perubahan iklim.
Kami mewawancarai 20 orang tentang istilah umum yang digunakan oleh ilmuwan iklim dan jurnalis iklim. Kami kemudian menggunakan umpan balik mereka untuk menjelaskan istilah-istilah itu dalam bahasa sehari-hari. Dengan bantuan dari United Nations Foundation, kami memilih delapan istilah dari laporan yang ditulis oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim.
Berikut panduan yang dapat membantu Anda mengikuti berita tentang perubahan iklim. Penjelasan setiap istilah dimulai dengan definisi teknis dari IPCC. Teks berikut menempatkannya ke dalam bahasa sederhana.
1. Mitigasi (Mitigation)
Definisi resmi Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC): Mitigasi (perubahan iklim): intervensi manusia untuk mengurangi emisi atau meningkatkan penyerapan gas rumah kaca.
Terjemahan: Menghentikan perubahan iklim agar tidak semakin parah.
Ketika orang berbicara tentang ‘mitigasi’ dalam perubahan iklim, ini biasanya mengacu pada bahan bakar fosil, yaitu batu bara, minyak, dan gas alam yang digunakan untuk menghasilkan listrik dan menjalankan mobil, bis, dan pesawat. Bahan bakar fosil menghasilkan gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida. Ketika gas-gas ini dilepaskan, mereka akan berlama-lama di atmosfer, kemudian menjebak panas dan membuat planet bumi semakin panas.
Beberapa cara untuk menahan laju perubahan iklim adalah dengan menggunakan tenaga surya dan angin ketimbang pembangkit listrik tenaga batu bara; membuat bangunan, peralatan dan kendaraan lebih hemat energi sehingga menggunakan lebih sedikit listrik dan bahan bakar; dan merancang kota agar warga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Melindungi hutan dan menanam pohon juga dapat membantu menahan laju perubahan iklim karena pohon dapat menyerap gas rumah kaca dari atmosfer dan menguncinya.
2. Adaptasi (Adaptation)
Definisi resmi IPCC: Dalam sistem manusia, proses penyesuaian terhadap iklim dan dampaknya, untuk mengurangi kerugian atau memanfaatkan peluang yang menguntungkan. Dalam sistem alami, proses penyesuaian terhadap iklim aktual dan pengaruhnya; intervensi manusia dapat memfasilitasi penyesuaian terhadap iklim yang diharapkan dan dampaknya.
Terjemahan: Membuat perubahan untuk hidup dengan dampak perubahan iklim.
Perubahan iklim sudah terjadi. Gelombang panas, kebakaran hutan, dan banjir semakin parah. Manusia harus menemukan cara untuk hidup dengan ancaman ini. Los Angeles, misalnya, menanam pohon untuk membuat udara tetap sejuk. Kota-kota pesisir seperti Miami mungkin membutuhkan pemecah gelombang untuk melindungi dari banjir. Lebih banyak tindakan ‘adaptasi’ akan dibutuhkan saat perubahan iklim semakin memburuk.
3. Penghapusan CO2 (CO2 Removal)
Definisi resmi IPCC: Metode penghilangan karbon dioksida mengacu pada proses yang menghilangkan CO2 dari atmosfer dengan meningkatkan penyerapan biologis CO2 atau menggunakan proses kimia untuk mengikat CO2 secara langsung. CDR diklasifikasikan sebagai jenis mitigasi khusus.
Terjemahan: Mengambil karbon dioksida dari udara.
Jumlah karbon dioksida di udara telah meningkat selama bertahun-tahun. Pada 2019, ada 50 persen lebih banyak daripada di akhir 1700-an. Menanam pohon dan memulihkan padang rumput dapat menghilangkan karbon dioksida dari udara. Ada juga teknologi penghilangan karbon dioksida yang menyimpannya di bawah tanah atau di beton, tetapi ini baru dan tidak banyak digunakan.
4. Karbon netral (Carbon neutral)
Definisi resmi IPCC: Netralitas karbon tercapai ketika emisi CO2 yang diciptakan oleh aktivitas manusia seimbang secara global dengan penghilangan karbon dioksida antropogenik selama periode tertentu. Netralitas karbon juga disebut sebagai emisi karbon dioksida nihil (net-zero).
Terjemahan: Tidak menambahkan CO2 bersih ke udara. Tetapi ini tidak berarti Anda tidak dapat menambahkan CO2; itu hanya berarti jika Anda menambahkannya ke udara, Anda harus mengeluarkan jumlah yang sama.
IPCC memperingatkan bahwa dunia harus netral karbon pada tahun 2050 untuk menghindari krisis iklim yang serius. Ini berarti melakukan ‘mitigasi’ untuk mengurangi jumlah CO2 yang dilepas ke udara dan mengupayakan pengurangan karbon dioksida dari udara.
5. Titik kritis (Tipping point)
Definisi resmi IPCC: Tingkat perubahan dalam properti sistem di mana sistem direorganisasi, sering kali secara tiba-tiba, dan tidak kembali ke keadaan awal bahkan jika penggerak perubahan telah dikurangi. Dalam sistem iklim, ini merujuk pada ambang batas kritis saat iklim global atau regional berubah dari satu keadaan stabil ke keadaan stabil lainnya.
Terjemahan: Ketika sudah terlambat untuk menghentikan efek perubahan iklim.
Salah satu titik kritis yang paling banyak dibicarakan adalah runtuhnya lapisan es Antartika Barat. Beberapa penelitian menunjukkan keruntuhan ini mungkin sudah mulai terjadi. Antartika Barat sendiri menyimpan es yang cukup untuk menaikkan permukaan laut di seluruh dunia sekitar 11 kaki (3,3 meter), dan jika semua gletser dan lapisan es mencair, permukaan laut akan naik sekitar 230 kaki (70 meter).
6. Transisi yang belum pernah terjadi sebelumnya (Unprecedented transition)
Definisi resmi IPCC untuk ‘transisi’: Proses perubahan dari satu keadaan atau kondisi ke keadaan lain dalam periode waktu tertentu. Transisi dapat terjadi pada individu, perusahaan, kota, wilayah dan negara dan dapat didasarkan pada perubahan inkremental atau transformatif.
Terjemahan: Membuat perubahan besar bersama-sama untuk menghentikan perubahan iklim — dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Pada tahun 2015, negara-negara di seluruh dunia sepakat untuk mencoba menjaga pemanasan planet bumi tidak melebihi dari 1,5 derajat Celcius (2,7 F). Salah satu sumber terbesar pemanasan global adalah pembangkit listrik tenaga batu bara. Segera beralih ke penggunaan energi terbarukan, seperti angin dan tenaga surya, akan menjadi transisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tanpa perubahan besar, perubahan iklim bisa membuat dunia tidak layak huni.
7. Pembangunan berkelanjutan (Sustainable development)
Definisi resmi IPCC: Pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan menyeimbangkan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.
Terjemahan: Hidup dengan cara yang baik bagi kita yang hidup hari ini dan untuk generasi berikut di masa depan.
Pada tahun 2015, 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi 17 ‘tujuan pembangunan berkelanjutan’ yang saling terkait. Diharapkan tercapai pada tahun 2030, tujuan-tujuan ini berupaya membantu negara-negara berkembang dengan cara yang sehat bagi manusia dan lingkungan. Memproduksi lebih banyak karbon dioksida daripada yang dapat dikelola planet ini adalah contoh pembangunan yang tidak berkelanjutan dan itulah yang menyebabkan perubahan iklim.
Info lebih lanjut
Wändi Bruine de Bruin adalah seorang Profesor Kebijakan Publik, Psikologi dan Ilmu Perilaku, Sekolah Kebijakan Publik USC Sol Price, Sekolah Tinggi Sastra USC Dornsife, Seni dan Sains
Artikel ini bersumber dari https://ideas.ted.com/a-quick-guide-to-common-climate-change-jargon-terms dan diterjemahkan oleh Redaksi BaKTINews