Bersama Cegah Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Nagekeo
  • Foto: Rosadelima Dee Panda
    Foto: Rosadelima Dee Panda

Permasalahan pandemi COVID-19 menjadi permasalahan semua pihak. Para tenaga kesehatan membutuhkan dukungan semua warga masyarakat dalam menjaga agar kurva kasus menurun. Dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Nagekeo, Yayasan WISE-WASH in Southeast Asia (WISE) berinisiatif melakukan penggalangan dana sejak bulan Maret 2020.

Kabupaten Nagekeo sendiri merupakan kabupaten yang terbentuk di 2007 dengan sebuah rumah sakit umum yang diresmikan di 2017. Rumah Sakit Aeramo di awal pandemi masih belum siap untuk menampung pasien COVID-19 karena keterbatasan fasilitas juga alat pelindung diri.

Foto: Rosadelima Dee Panda
Foto: Rosadelima Dee Panda 

Pada awalnya, ada kekhawatiran bahwa crowdfunding yang dilakukan akan membuat panik karena belum ada kasus penyebaran di Nusa Tenggara Timur waktu itu. Namun karena kekhawatiran akan persebaran berbagai kasus yang terjadi di daerah-daerah lain dan kesadaran akan minimnya fasilitas kesehatan yang memadai di Kabupaten Nagekeo maka inisiatif tersebut terus dijalankan.

Komunikasi pun dilakukan dengan pimpinan daerah dan komunitas dan organisasi lain untuk melakukan koordinasi mengenai kebutuhan masyarakat dan tenaga kesehatan di Kabupaten Nagekeo. Dalam diskusi bersama Bupati Nagekeo sebagai Ketua Posko COVID-19 ( 25/3/2020), beliau mendukung kegiatan organisasi-organisasi, komunitas dan BUMN terkait langkah bersama dalam penanganan COVID-19. Inisiatif  dan kegiatan WISE tersebut mendapat dukungan beberapa organisasi masyarakat lainnya seperti Yayasan Sao Mere, Forum Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (Forum PRB Nagekeo), ibu-ibu Dharma Wanita Kabupaten Nagekeo dan juga komunitas anak muda baik kelompok dan perorangan.

Bantuan pun berdatangan baik dari WISE dan donatur lainnya. Dukungan materi datang baik melalui perseorangan (crowdfunding) juga  kerja sama antar lembaga seperti The Atlantis Scholarship Grant yang melalui program call for proposal dengan teman-teman alumni The Atlantis. WISE dipercaya untuk melakukan pengelolaan dana dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan Puskesmas. Kemudian kerja sama juga dilakukan  dengan The Fashion Pulpit melalui Program Fashion Online Swap dan donatur individu lainnya. Termasuk beberapa teman-teman pemuda sukarelawan baik di Nagekeo maupun di Jakarta yang membantu dalam hal  koordinasi pembelian juga membantu distribusi sampai ke Nagekeo. Yayasan WISE yang bergerak di bidang air, sanitasi dan lingkungan terbilang masih muda dan baru di Nagekeo, sehingga sangat mengapresiasi kerja-kerja kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak.

Foto: Rosadelima Dee Panda
Foto: Rosadelima Dee Panda 

Program awal yang dilakukan pada bulan Maret adalah pemasangan tangki air di tempat-tempat umum terutama di pasar, terminal dan di rumah sakit. Hal ini dilakukan agar masyarakat  terutama penjual dan pembeli dapat memanfaatkan untuk melakukan cuci tangan.

Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) disalurkan secara terpusat di Posko COVID Nagekeo yang disalurkan ke posko-posko perbatasan juga rumah sakit seperti masker, face shield, sarung tangan dan nurse cup pada bulan April 2020.  Namun sayang, pada bulan Mei kemarin beberapa barang sumbangan raib terbakar karena musibah kebakaran pada dua ruangan farmasi rumah sakit Kabupaten Nagekeo. Tidak perlu waktu lama karena kemudian banyak bantuan dari berbagai pihak yang masuk ke Rumah Sakit Nagekeo, termasuk dari donasi teman-teman WISE. Hal ini sangat luar biasa sekali, terlihat jelas bagaimana masyarakat dan organisasi lainnya bekerja sama dalam memberikan bantuan terutama ketika dibutuhkan di seluruh area di Indonesia.

Berdasarkan kebutuhan komunitas dan masyarakat, masker kain juga menjadi salah satu kebutuhan dalam menjalankan protokol kesehatan selama pandemi berlangsung. Gerakan menjahit masker diinisiasi oleh ibu Ketua Penggerak PKK Kabupaten Nagekeo bersama ibu-ibu lainnya yang memiliki keterampilan menjahit. Untuk mendukung gerakan tersebut maka WISE bersama dengan Yayasan Sao Mere memberikan donasi kain untuk dijahitkan masker.  Selain itu, secara mandiri beberapa penjahit juga bekerja sama menjahitkan masker. Kain dan karet dibeli di Kupang dan Maumere karena persediaan di Kabupaten Nagekeo masih sedikit. Untuk mengapresiasi kerja bapak ibu penjahit maka masker juga dibeli Rp. 3000 per masker.

Foto: Rosadelima Dee Panda
Foto: Rosadelima Dee Panda 

Beberapa masker disalurkan untuk komunitas dan organisasi yang aktif berkegiatan seperti Trash Hero Nagekeo (50 buah), Taman baca anak-anak Komunitas Mata Leza (50 buah), kelompok petani (115 buah) , Forum Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (35 buah), dan  Posko Kesehatan (125 buah). Selain itu, yayasan juga bekerja sama dengan salah satu anggota DPR yang turut menyumbang biaya menjahit masker  untuk dibagikan ke masyarakat umum sebanyak 500 buah.

Minggu lalu bantuan paket pencegahan penyebaran COVID-19  kembali disalurkan. Kali ini langsung ke 7 Puskesmas di  7 kecamatan di Kabupaten Nagekeo. Bantuan disalurkan secara terpisah ke Puskesmas Danga dan Puskesmas Wolowae pada tanggal 30 July 2020, Puskesmas Jawakisa, Boawae dan Mauponggo (4 Agustus 2020) dan juga Puskesmas Nangaroro dan Puskesmas Keo Tengah (5 Agustus 2020). Adapun bantuan yang dibagikan berupa masker bedah 100 buah/box(28 box), sarung tangan steril 85 buah, sarung tangan non steril 50 buah/box (10 box), nurse cup 19 box, thermo gun 2 lembar dan sabun cuci tangan 15 liter untuk masing-masing Puskesmas. Selain itu, Yayasan juga memberikan apresiasi kepada bapak dan ibu cleaning service Puskesmas dan sanitarian dengan memberikan seragam dan sepatu boot untuk tim sanitarian. Bantuan tersebut diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19 dan mendukung kerja tenaga kesehatan di Puskesmas dan masyarakat.

Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru ini, komitmen untuk terus melawan COVID-19 terus digalakkan melalui pelaksanaan protokol kesehatan baik di tempat umum dan sehari-hari. Memang dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah masa kejenuhan akibat wabah sehingga masyarakat cenderung lalai. Untuk itu diperlukan keterlibatan lebih banyak orang muda.

Yayasan bekerja sama dengan beberapa youtuber memberikan iklan layanan masyarakat melalui akun YouTube yang dikelola orang muda sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Harapannya bahwa semua merasa terlibat dan bertanggung jawab sehingga  tidak terjadi penyebaran kasus COVID-19 yang tidak dapat tertangani.

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.