Setelah diresmikan pada November 2020, hingga kini pelaksanaan Program Strategis Peningkatan Pembangunan Kampung – Otonomi Khusus (PROSPPEK-OTSUS) terus berlangsung di wilayah Provinsi Papua Barat. PROSPPEK-OTSUS merupakan inisiatif bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Papua Barat sebagai bentuk implementasi otonomi khusus di Provinsi Papua Barat. PROSPPEk-OTSUS bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kampung, kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun pelayanan dasar, khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP) yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (OTSUS). Hal ini dipertegas dengan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Papua Barat Nomor 2 Tahun 2019 yang menetapkan bahwa sebagian dana OTSUS Papua Barat dialokasikan untuk PROSPPEK-OTSUS.
PROSPPEK-OTSUS adalah salah satu inisiatif program yang selaras dan mendukung kebijakan dan program nasional dalam memperkuat penyelenggaraan pemerintahan dan mempercepat pembangunan kampung di seluruh Provinsi Papua Barat. Program ini sendiri terdiri dari empat komponen yaitu (1) penguatan Sistem Informasi dan Administrasi Kampung; (2) peningkatan kapasitas kader dan aparatur pemerintah kampung; (3) penguatan distrik dalam melaksanakan Binwas terhadap Kampung; serta (4) penguatan sinergi bidang pembangunan di kampung. Melalui keempat komponen program ini, diharapkan kampung dapat mengelola dan menggunakan anggaran ke kampung menjadi lebih efektif dan berhasil guna sesuai dengan tujuan nasional dan kebutuhan kampung, khususnya bagi OAP.
PROSPPEK-OTSUS sendiri telah secara resmi mereplikasi program Sinergi Perencanaan dan Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK+) di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat. Sinergi Perencanaan merupakan program yang melibatkan kampung dan unit layanan dasar kesehatan dan pendidikan dalam menyusun perencanaan mereka bersama-sama agar dapat saling berkolaborasi dalam memecahkan permasalahan kesehatan dan pendidikan di tingkat kampung. Sedangkan SAIK+ merupakan sebuah sistem database elektronik yang memuat data kependudukan, sosial dan ekonomi setiap penduduk dalam satu kampung.
Kedua program ini, sinergi perencanaan dan SAIK+, merupakan program yang dijalankan oleh KOMPAK-LANDASAN yang telah bekerja sejak tahun 2017 untuk peningkatan akses masyarakat terhadap layanan dasar berkualitas di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Hingga tahun 2021 ini, KOMPAK-LANDASAN telah bekerja di empat kabupaten untuk Provinsi Papua Barat yaitu Manokwari Selatan, Sorong, Kaimana dan Fakfak. Keempat kabupaten tersebut pun menjadi kabupaten percontohan program PROSPPEK-OTSUS yang melibatkan tim KOMPAK-LANDASAN dalam pelaksanaannya.
Menyiapkan Sistem Informasi dan Administrasi Kampung
Setelah berjalan kurang lebih selama satu tahun, program PROSPPEK-OTSUS ibaratnya masih merangkak. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk bergerak tahap demi tahap agar mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satunya adalah melatih kader kampung agar dapat menyiapkan data SAIK+ yang dilakukan pada Februari-Maret 2021. SAIK+ adalah data yang dibutuhkan program PROSPPEK-OTSUS agar dana OTSUS dapat disalurkan dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat terutama Orang Asli Papua (OAP). Mengingat SAIK+ menyediakan informasi akurat mengenai setiap penduduk dalam satu wilayah, maka dengan sata SAIK+, informasi mengenai penduduk OAP dalam satu wilayah dapat diperoleh. Hal ini akan sangat menunjang kebutuhan program PROSPPEK-OTSUS yang memang dikhususkan bagi OAP. Pelatihan Kader SAIK+ ini difasilitasi oleh tim KOMPAK-LANDASAN Fase II yang dilakukan untuk semua kader kampung yang ada di empat kabupaten yaitu Manokwari Selatan, Kaimana, Sorong dan Fakfak.
Sebagaimana komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat, untuk tahun anggaran 2020 menyalurkan bantuan sebesar 225 juta rupiah per kampung di 1.742 kampung, 150 juta rupiah per kelurahan di 95 kelurahan dan 100 juta rupiah/distrik di 218 distrik telah dilaksanakan. Dana tersebut oleh kampung dimanfaatkan salah satunya untuk mendukung penyiapan SAIK+, misalnya dana operasional kader dalam melakukan pendataan dan penginputan data, termasuk menyediakan alat atau perangkat yang diperlukan dalam menyiapkan SAIK+ ini.
Pemerintah Provinsi Papua Barat berkomitmen penuh dengan terus berupaya merancang dan melaksanakan program-program prioritas yang didukung dana OTSUS secara inovatif dan kontekstual Papua Barat untuk akselerasi pembangunan. Dalam perkembangannya, program PROSPPEK-OTSUS juga mendukung Program Afirmasi Perlindungan OAP atau Perlindungan Sosial (Perlinsos). Program ini akan mendukung perbaikan gizi dan kesejahteraan Orang Asli Papua, khususnya anak-anak usia lima tahun ke bawah dan para lansia berusia 60 tahun ke atas. Untuk itulah keberadaan data SAIK+ pun sangat dibutuhkan untuk memperoleh informasi terpilah OAP berdasarkan usia masing-masing. Dengan begitu, pelaksanaan program Perlinsos dapat diterima dan dimanfaatkan oleh orang yang tepat.
Membentuk dan Melatih Tim Sekber Provinsi hingga Kabupaten
Dalam menjalankan program PROSPPEK-OTSUS ini sendiri, dibentuk Tim Sekretariat Bersama (Sekber) yang ada di tingkat provinsi dan masing-masing kabupaten. Tim Sekber berberfungsi untuk mengarahkan, mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaan kebijakan dan strategi PROSPPEK-OTSUS. Tim Sekber ini terdiri dari perwakilan lintas organisasi perangkat daerah, termasuk kepala-kepala distrik yang memiliki tupoksi yang berkaitan dengan program ini.
Tim Sekber Provinsi telah lebih dulu dibentuk dan mengikuti kegiatan Training of Trainers (ToT) yang dilakukan pada awal tahun 2021 untuk menyiapkan tim pelatih atas tiga komponen PROSPPEK-OTSUS di masing-masing kabupaten. Ketiga komponen tersebut adalah penguatan Sistem Informasi dan Administrasi Kampung; penguatan distrik dalam melaksanakan BINWAS terhadap Kampung; serta penguatan sinergi bidang pembangunan di kampung.
Selanjutnya, pada September 2021, setelah tim Sekber di empat kabupaten telah terbentuk, dilakukan pula ToT untuk tim Sekber Kabupaten. ToT ini dilaksanakan di empat wilayah dampingan program KOMPAK-LANDASAN. ToT ini bertujuan untuk memberikan penambahan kapasitas kepada Tim Sekber dalam mengawal dan memfasilitasi jalannya program PROSPPEK-OTSUS di kabupaten, terutama memahami SAIK+ yang menjadi salah satu komponen dari PROSPPEK-OTSUS. ToT yang telah dilakukan untuk kader kampung, dan yang baru dilakukan pula untuk tim Sekber Kabupaten, adalah pemenuhan dua komponen dari empat komponen PROSPPEK OTSUS yaitu penguatan Sistem Informasi dan Administrasi Kampung serta peningkatan kapasitas kader dan aparatur pemerintah kampung. Pelatihan ini pun difasilitasi oleh tim Sekber Provinsi yang telah dilatih sebelumnya dengan didampingi oleh tim KOMPAK-LANDASAN.
Para Tim Sekber Kabupaten yang telah dilatih ini pun diharapkan dapat menjadi trainer yang dapat memfasilitasi kampung dan distrik di wilayahnya dalam hal pengelolaan SAIK+. Untuk mewujudkan hal tersebut, pelaksanaan ToT Sekber ditutup dengan serah terima pengelolaan akun SAIK+ dari tim Sekber Provinsi Papua Barat kepada tim Sekber masing-masing kabupaten. Diharapkan dengan dikelolanya akun SAIK+ di masing-masing kabupaten, tim Sekber Kabupaten pun mampu mengelola secara mandiri dan memantau jalannya SAIK+ hingga tingkat distrik dan kampung di wilayah masing-masing.
Rapat Evaluasi PROSPPEK-OTSUS
Pada September 2021 juga dilakukan Rapat Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Program PROSPPEK-OTSUS. Hasil monitoring dan audit pelaksanaan PROSPPEK-OTSUS tahun 2020 pun merekomendasikan perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaannya sehingga dibutuhkan perubahan dalam Peraturan Gubernur dan Pedoman Umum yang sudah ada. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat selanjutnya melakukan Rapat Koordinasi Sekber di tingkat kabupaten. Tim KOMPAK-LANDASAN memfasilitasi jalannya Rapat Koordinasi Sekber PROSPPEK-OTSUS di empat kabupaten dampingan program yaitu Manokwari Selatan, Sorong, Kaimana dan Fakfak. Koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyepakati rencana tindak lanjut pelaksanaan program PROSPPEK-OTSUS di masing-masing wilayah.
Selain penguatan Sistem Informasi dan Administrasi Kampung serta peningkatan kapasitas kader dan aparatur pemerintah kampung, dua komponen lain dari PROSPPEK-OTSUS yaitu penguatan distrik dalam melaksanakan Binwas terhadap Kampung dan penguatan sinergi bidang pembangunan di kampung pun telah direncanakan di empat kabupaten ini untuk perencanaan tahun 2022. Bahkan sejumlah kampung dan distrik di luar wilayah dampingan program pun telah mengalokasikan dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Perlahan, PROSPPEK-OTSUS pun mulai menemukan jalan untuk mewujudkan empat komponen yang menjadi pilar bagi tujuan utama yaitu pembangunan di kampung/kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun pelayanan dasar.
Setelah satu tahun, masih banyak pekerjaan rumah bagi setiap pihak yang terlibat dalam PROSPPEK-OTSUS ini, mulai dari kader kampung, pemerintah kampung hingga kabupaten juga pemerintah provinsi, termasuk pula bagi KOMPAK-LANDASAN sebagai mitra yang mendukung jalannya program ini. Harapannya, upaya untuk belajar merangkak selama satu tahun ini bisa menjadikan program PROSPPEK-OTSUS berjalan dengan lebih baik di masa depan. Berjalan menuju kesejahteraan OAP yang ada di Papua Barat seperti yang dicita-citakan bersama.