Lingkungan Hidup

Jumlah Artikel : 94

Foto: http://pariwisata.boalemokab.go.id

Perahu fiber kecil itu terus melaju pelan menuju pulau kecil tak berpenghuni, Monduli. Kami harus duduk tenang dan berpegangan karena ombak di siang hari yang cerah itu terkadang membuat perahu bergoyang dan oleng. Perjalanan yang harusnya ditempuh 30 menit molor hingga 60 menit karena kami terpaksa melewati pulaunya, terus menuju gosong pasir di...

Foto: Yusuf Ahmad/Yayasan BaKTI

Saya Abas, saya nelayan. Saya tinggal di pulau Tomia. Tomia adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan Wakatobi. Kabupaten Wakatobi adalah kabupaten maritim yang menjadi salah satu cagar biosfer dunia dan salah satu cagar alam taman laut. Wakatobi juga merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Indonesia. Saya ingat di tahun 2004 boleh...

Foto: Yusuf Ahmad/Yayasan BaKTI

Banyak orang sudah tahu bahwa luas laut Indonesia adalah 70% dari luas wilayahnya. Indonesia juga memiliki 17.504 pulau dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Data Asian Development tahun 2009 menunjukkan bahwa wilayah pesisir Indonesia adalah rumah bagi ribuan spesies laut. Dengan kata lain, laut Indonesia menyediakan sumber protein penting...

Foto: Yusuf Ahmad/Yayasan BaKTI

Penangkapan ikan menggunakan bom dan sianida terlarang di Indonesia sejak tahun 2004. Sayangnya, di tengah berbagai upaya penegakan hukum tidak menutup kemungkinan nelayan melakukan tindakan ilegal ini. Padahal, melindungi ekosistem kelautan justru menjadi kepentingan nelayan. Sepanjang tahun 2016 hingga 2018, sebagai peneliti ekologi manusia LIPI...

Warga Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, secara sadar menanam mangrove <br> Foto:Christopel Paino/Mongabay Indonesia

Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki potensi sumber daya pesisir penting bagi kehidupan flora dan fauna. Namun, ancaman semakin besar karena adanya kerusakan ekosistem hutan mangrove. Dari 7.387 hektar luasnya, 5.652 hektar diantaranya rusak berat. Kerusakan terjadi karena perubahan hutan mangrove menjadi tambak, permukiman, untuk kayu...

Warga Kalaodi yang bermukim di daratan tinggi Pulau Tidore, Maluku Utara sangat tahu cara mencintai alam. Bagi mereka, merusak alam bukan hanya melukai leluhur, tapi juga membawa kesengsaraan bagi orang-orang di Kota Tidore.

Kalaodi telah ada sejak masa kepemimpinan Nuku Muhammad Amiruddin atau lebih dikenal dengan nama Sultan Nuku. Pada tahun...

Dusun Pala di Fakfak. <br> Foto : INOBU

Salah satu aspek penting dalam perdagangan pala adalah peran perempuan. Studi INOBU-AKAPe (Institut Penelitian Inovasi Bumi-Aliansi Kaki Abu untuk Perubahan) sepanjang 2018 di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menunjukkan sejumlah alasan faktual dan kebijakan pentingnya peran perempuan.

Tulisan ini hanya mengungkap sekilasa masalah domestik yang...

Foto: Yusuf Ahmad/Yayasan BaKTI

Minyak jelantah menjadi persoalan yang kompleks, telah diketahui sejak lama namun tak memiliki jalan keluar. Di Kota Makassar setidaknya sebanyak 17 ton minyak bekas pakai atau minyak jelantah dapat dihasilkan setiap hari dari rumah tangga, hotel, restoran, dan pabrik makanan. Ini tentu persoalan lingkungan yang sangat serius. Di tangan pihak yang tak...

Foto: Hermes Rivera/unsplash.com
Lingkungan Hidup | Edisi 161 | Juni - Juli 2019

Akan percuma semua regulasi kendali sampah, jika tidak dijalankan

Sampah masih bertebaran, padahal regulasi sudah ada. Kebijakan tentang persampahan sudah dituang dalam Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Pasal 1 sudah  diatur tata cara pengelolaan sampah, Pasal 19 menetapkan tarif retribusi...

Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Lingkungan Hidup | Edisi 160 | Mei - Juni 2019

Orang Papua menyebutnya Robhong Holo, Sang Mama Kehidupan. Sang Mama murka karena bagian-bagian kehidupannya dilenyapkan.

Seminggu sebelum banjir bandang, Sentani diguyur hujan deras. Air Sungai Kemiri dan Sereh di lereng Pegunungan Cyclops terlihat keruh. Didorong rasa curiga, Edward Sembiring, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam...

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.