Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

Jumlah Artikel : 188

Sumber: SMERU.OR.ID
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 197 | Juli 2022

Menurut ILO, di seluruh dunia terdapat setidaknya 168 juta anak yang menjadi pekerja anak, dan 85 juta di antaranya melakukan pekerjaan berbahaya. Menjadi pekerja anak akan memengaruhi kesehatan fisiologis dan psikologis anak tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jumlah pekerja anak paling banyak terdapat di sektor pertanian; 98 juta...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 197 | Juli 2022

Perempuan masih sulit mengakses hutan sebab stereotip gender yang kental di desa, meskipun program Perhutanan Sosial mendorong kebijakan yang adil gender.

Bagi perempuan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menenun sutra bukan sekadar identitas kebudayaan, tapi sumber ekonomi utama. Bahkan di masa lampau kemampuan mereka untuk menenun sutra...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 196 | Juni 2022

Pembangunan inklusif adalah pembangunan yang memberi ruang, membuka akses, serta melibatkan atau partisipasi semua warga negara dan komponen bangsa. Semua warga negara diberi ruang dan didorong untuk terlibat dalam proses dan mendapatkan akses untuk memperoleh layanan, fasilitas publik, atau apapun yang disediakan oleh negara dan penyedia layanan publik...

Foto: Yayasan Indonesia Mengabdi
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 196 | Juni 2022

Berbagai layanan sosial telah disediakan oleh pemerintah untuk membantu anak dalam pemenuhan hak dasarnya baik itu dalam aspek hak mendapatkan pendidikan dasar, perlindungan, kesehatan, dan beberapa hak dasar lainnya. 

Layanan-layanan sosial tersebut diwadahi oleh beberapa dinas di setiap Kabupaten/Kota baik dinas sosial, dinas pemberdayaan...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 196 | Juni 2022

Bagaimana caranya lepas dari jerat kemiskinan,  sepertinya akan jadi pertanyaan yang tak pernah selesai di sekolah-sekolah pelosok. Mereka sudah menunggu di depan kelas dari pagi. Rambut disisir klimis, raut wajah berseri-seri, tapi hampir tak ada yang mengenakan seragam sekolah dasar (SD). Ah, seragam sekolah memang tak penting-penting amat. Yang...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 196 | Juni 2022

Di era kiwari di mana semua serba terdigitalisasi, sangat mudah mencari informasi melalui berbagai platform. Namun, kamu berisiko mengalami banjir informasi atau information overload yang berdampak buruk jika tidak dikelola. Hal tersebut bisa terjadi saat kamu melakukan beragam kerja sekaligus (multitasking), percakapan, atau memakai internet.

...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 196 | Juni 2022

“Sebuah kebijakan yang strategis, implementatif dan tepat sasaran dibutuhkan untuk mencapai target yang diberikan Presiden Joko Widodo, yaitu menurunkan angka perkawinan dari 11,21% menjadi 8,74% di tahun 2024. Presiden telah memberikan mandat pencegahan perkawinan anak pada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” Kata Menteri PPN/Kepala...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 195 | Mei 2022

Setiap tanggal 8 Maret, kita merayakan Hari Perempuan Internasional dan tahun ini mengangkat tema #BreakTheBias. Laporan terbaru PBB menemukan sedikitnya 90% orang – laki-laki dan perempuan – memiliki semacam bias terhadap perempuan.  #BreakTheBias dipilih sebagai tema kampanye Hari Perempuan Internasional 2022 karena adanya bias yang mengakar di...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 195 | Mei 2022

Anak-anak Dunia  Tidak ada anak-anak yang ingin hidup dalam pengungsian, tidak pernah juga anak- anak tersebut bermimpi menjadi anak yang kemudian terlunta-lunta di negara lain tanpa akses terhadap kesehatan, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi anak. Konflik di negara asal seperti Sudan, Afghanistan, MyanMar, dan Afrika menjadikan...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 195 | Mei 2022

Hingga saat ini masih cukup banyak anak yang tidak sekolah, baik itu anak yang sama sekali belum pernah bersekolah, anak yang belum tamat sekolah lalu putus sekolah, maupun anak yang tamat di satu atau dua jenjang pendidikan tetapi tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Bukankah cita-cita luhur pembangunan nasional di bidang pendidikan...

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.