Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

Jumlah Artikel : 163

Meski awalnya ditentang warga, Perpustakaan Hatukau akhirnya dapat dimanfaatkan menjadi Rumah Isolasi Mandiri bagi  Perempuan Pelaku Perjalanan. berkat pendekatan dan sosialisasi yang baik kepada warga <br> Foto : Dok. Yayasan Arika Mahina
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 172 | Juni - Juli 2020

Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 mengubah kehidupan sosial masyarakat di seluruh dunia. Masyarakat diminta untuk menjaga jarak (physical distancing), melakukan pembatasan sosial (social distancing), bekerja di rumah (work from home), hingga rumah-rumah ibadah pun harus ditutup sementara untuk memutus rantai penyebaran virus. Di...

Foto: Yusuf Ahmad/Yayasan BaKTI
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 172 | Juni - Juli 2020

Norma gender yang tidak setara tidak menguntungkan posisi perempuan dalam bernegosiasi seputar pemanfaatan reproduksi yang mereka miliki. Yani (nama samaran) mengeluh sekaligus mensyukuri kehamilan keduanya. Dua hal bertentangan yang ternyata bisa berjalan beriringan. Menurutnya, ‘anak’ akan menjadi ‘penghalang’ untuk berkarir atau mencari nafkah....

Ilustrasi: Ichsan Djunaed/Yayasan BaKTI
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 171 | Mei - Juni 2020

“Nak, cuci dulu pembalutmu sebelum dibuang, nanti kamu dikejar setan” Itu adalah sebuah mitos yang diceritakan ibu dan teman-teman saya di tahun pertama saya mengalami datang bulan. Usia saya saat itu baru 11 tahun, masih seorang gadis kecil yang belum memahami apa-apa tentang masalah kesehatan menstruasi. Saya benar-benar ketakutan karena saat itu...

Perkawinan anak adalah masalah global. Foto: Ahmad Yusni/EPA
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 170 | April - Mei 2020

Masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Indonesia untuk Penghentian Perkawinan Anak tahun lalu berhasil mendorong menaikkan batas usia menikah dalam Undang-Undang (UU) Perkawinan dari 16 tahun untuk anak perempuan menjadi 19 tahun, sama dengan batas usia menikah bagi anak laki-laki. Sayangnya, aturan di Indonesia masih memungkinkan pengadilan...

Foto: Ismail Husen
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 170 | April - Mei 2020

Masalah kekerasan terhadap perempuan seperti perdagangan orang atau trafficking adalah sebuah masalah besar di Indonesia. Jumlah kasus dan korban trafficking tak pernah surut dan telah menjadi fenomena mengkhawatirkan yang membutuhkan perhatian dari segenap masyarakat. Maraknya praktik trafficking tidak lepas dari pengaruh sistem budaya patriarki yang...

Foto: Frans Gosali/Yayasan BaKTI
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 169 | Maret - April 2020

Program MAMPU – BaKTI telah berjalan selama kurang lebih enam tahun sejak 2013. Banyak pembelajaran penting yang dipetik dari pengalaman menjalankan program ini. Tidak sedikit capaian yang juga membanggakan dan penting untuk terus dilanjutkan dan direplikasi oleh pemerintah kabupaten/kota tempat di mana kegiatan-kegiatan Program MAMPU-BaKTI dilaksanakan...

Foto: Andi Arifayani
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 169 | Maret - April 2020

Tanggal 9 Januari lalu Presiden Jokowi melaksanakan rapat terbatas dengan jajarannya di kantor presiden. Dalam rapat tersebut ia mengeluarkan tiga instruksi terkait masalah kekerasan pada anak. Pertama, memprioritaskan pencegahan kekerasan dengan melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kedua, sistem pelaporan dan layanan pengaduan kekerasan pada...

Foto: Dok. Komunitas Perempuan (di) Makassar
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 168 | Februari - Maret 2020

Perempuan (di) Makassar melakukan sebuah survei terhadap 112 responden di kota Makassar tentang kekerasan terhadap perempuan pada November 2019 lalu. Hasil survei menemukan bahwa hanya 51,6 persen dari total responden yang mengetahui apa itu kekerasan berbasis gender dalam bentuk fisik, psikologis, dan seksual. Sebagian besar responden juga belum...

Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 168 | Februari - Maret 2020

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 (Perubahan Undang-Undang UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan) mengubah batas minimal menikah baik laki-laki dan perempuan yang akan menikah minimal di usia 19 tahun. Sebelumnya, batas usia menikah bagi laki-laki ialah 19 tahun dan perempuan 16 tahun. Karena batas usia perkawinan perempuan yang rendah, banyak sekali...

Foto: Dokumen Yayasan BaKTI
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial | Edisi 167 | Januari - Februari 2020

Mitigasi, lazim dibaca dalam istilah mitigasi bencana yang artinya upaya untuk mengurangi resiko atau meminimalisir korban akibat bencana yang berpotensi terjadi. Mitigasi dalam tulisan ini dimaknai sebagai upaya mengurangi atau mencegah potensi terjadinya kekerasan dan pengabaian hak-hak anak dimulai dengan perencanaan perlindungan dan pelayanan anak...

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.