Sebagai bagian dari rangkaian Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP), Yayasan BaKTI kembali menggelar acara Inspirasi BaKTI berupa Sosialisasi dan Diskusi Buku Panduan Jurnalis Berperspektif Perempuan dan Anak. Panduan tersebut dibuat atas kerjasama Program MAMPU (Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan)-Yayasan BaKTI dan AJI Makassar. Diskusi yang mengangkat tema “Peran Media untuk Pencegahan Perkawinan Anak” ini bertujuan untuk membuka wawasan bagi jurnalis dan berbagai pihak mengenai penulisan dan pemberitaan yang berperspektif perempuan dan anak. Hadir sebagai narasumber adalah Qodriansyah Agam Sofyan (Ketua AJI Makassar/penulis panduan) dan Sunarti Sain (jurnalis/aktivis perempuan dan anak). Sunarti dalam paparannya mengatakan bahwa penting sekali jurnalis memiliki perspektif jender sehingga berita tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak menjadi bias dan terkesan lebih kepada eksploitasi media saja. Sedangkan Agam mengungkapkan alasan panduan ini lahir, karena ada pemberitaan jurnalistik di media cetak, elektronik, radio maupun televisi yang salah mengenai perempuan, anak, dan difabel. Dengan adanya panduan ini, jurnalis tidak hanya diharapkan menjadi jurnalis objektif tetapi juga advokatif. Diskusi Inspirasi BaKTI ini dihadiri oleh 77 orang peserta berasal dari kalangan media, pers kampus, mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, pemerintah daerah dan program donor.