Sentuh Pustaka: Semua Membantu Menghidupkan Perpustakaan
Penulis : Tulus Wulan Juni
  • Pembenahan ruang perpustakaan demi meningkatkan minat siswa untuk mengunjungi dan membaca di perpustakaan sekolah (kiri) Pembinaan dilakukan dengan terjun langsung tidak sekedar berkoordinasi saja dengan tenaga perpustakaannya sehingga mempercepat penataan dan pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) <br> Foto : Dok. Sentuh Pustaka
    Pembenahan ruang perpustakaan demi meningkatkan minat siswa untuk mengunjungi dan membaca di perpustakaan sekolah (kiri) Pembinaan dilakukan dengan terjun langsung tidak sekedar berkoordinasi saja dengan tenaga perpustakaannya sehingga mempercepat penataan dan pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP)
    Foto : Dok. Sentuh Pustaka

Skor kemampuan membaca Indonesia pada Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dikeluarkan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengalami penurunan. Hasil dari pengukuran global untuk siswa berusia 15 tahun, khusus untuk kemampuan membaca menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa Indonesia adalah 371, skor tersebut di bawah rerata 79 negara-negara peserta PISA, yakni 487 untuk kemampuan membaca.

Tingkat literasi yang rendah, penyebab mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan bangsa karena sebagian besar keterampilan dan pengetahuan yang lebih mutakhir diperoleh melalui kegiatan membaca. Dengan membaca mampu memahami, mengevaluasi, dan menyaring informasi dan mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari sumber bacaan. Untuk mewujudkan budaya baca di masyarakat membutuhkan proses dan proses itu dimulai sejak dini. Dalam hal ini, peran dan fungsi perpustakaan sekolah sangat dibutuhkan selain sebagai sumber belajar warga sekolah juga sebagai peletak dasar tumbuhnya kegemaran membaca. Bayangkan lebih dari 1/3 dari waktu anak-anak sehari dihabiskan di lingkungan sekolah. Selama ini kegiatan pembinaan perpustakaan hanya dilakukan dari lingkup internal yang ditugaskan ke tempat binaan atau hanya berupa pemberian Bimtek perpustakaan sehingga kegiatan pembinaan khususnya Perpustakaan Sekolah tidak berjalan maksimal dan keberadaan perpustakaan tidak sesuai dengan standar. Perpustakaan sekolah harus dibina secara khusus sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Menjawab tantangan tersebut, Dinas Perpustakaan Kota Makassar mulai tahun 2017 melakukan pendataan dan pembinaan perpustakaan sekolah dengan konsep berbeda dengan menggagas inovasi Sentuh Pustaka atau akronim “Semua Membantu Menghidupkan Perpustakaan”

Suasana perpustakaan sebelum
Suasana perpustakaan sebelum
Foto: Dok. Sentuh Pustaka


Sentuh Pustaka menggunakan pendekatan kolaborasi sosial yang melibatkan berbagai pihak dalam  kegiatan pembinaan perpustakaan terdiri dari unsur internal dari tim pembina perpustakaan sekolah dan unsur eksternal dari kelompok kerja pustakawan dan pegiat literasi, mitra dan penerbit dan pimpinan lembaga maupun kepala sekolah. Kehadiran program ini sekaligus memberdayakan pustakawan berprestasi dan penggiat literasi yang ada di Kota Makassar. Program Sentuh Pustaka juga mengajak kepedulian beberapa penerbit sebagai mitra perpustakaan karena keberadaan penerbit  dan perpustakaan bagai dua sisi mata uang yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan sebagai siklus pengembangan koleksi bahan perpustakaan. Selain itu kegiatan ini juga untuk menggugah kepedulian dari pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah selaku penanggung jawab agar lebih memperhatikan peran perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana strategis untuk mendukung proses belajar mengajar dan menumbuhkan budaya baca.

Tahap awal tim pembina perpustakaan sekolah mulai melakukan pendataan perpustakaan sekolah. Hasil pendataan sebanyak 100 perpustakaan sekolah belum melakukan pengolahan, penataan ruang dan sistem administrasi sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sehingga masih identik dengan gudang buku, selain itu seluruh perpustakaan sekolah belum memiliki visi, misi dan program kerja yang pada akhirnya peran perpustakaan belum dirasakan oleh warga sekolah. Pengelolaan perpustakaan yang kurang baik berimbas pada tingkat kunjungan siswa yang memanfaatkan perpustakaan sekolah. Hal tersebut juga tentunya sangat memengaruhi Indeks Budaya Baca di Kota Makassar. Sentuh Pustaka diawali dengan sosialisasi program ke sekolah, dilanjutkan dengan pembekalan melalui workshop untuk pengelola yang diselenggarakan oleh mitra atau Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui kegiatan Bimtek Perpustakaan. Dilanjutkan dengan penataan ruang dan administrasi perpustakaan yang memenuhi standar minimal ruang perpustakaan (ruang baca, ruang koleksi & pengolahan) dengan memperhatikan artistik ruangan,  serta kegiatan minat baca siswa yang berkelanjutan seperti lomba, kegiatan literasi, dan pameran. 

Sesudah Inovasi Sentuh Pustaka yang dilakukan Dinas Perpustakaan Kota Makassar
Sesudah Inovasi Sentuh Pustaka yang dilakukan Dinas Perpustakaan Kota Makassar
Foto: Dok. Sentuh Pustaka


Setelah melakukan pendataan sekolah dan melakukan pembinaan di tahun 2018, Program Sentuh Pustaka diimplementasikan di 10 sekolah yang terpilih dari 100 perpustakaan sekolah yang dibina di tahun 2017. Di tahun 2018 dilakukan di 10 titik sekolah yakni 6 di perpustakaan SMP/ MTs dan 4 di perpustakaan SD. Untuk tahun 2019, 10 sekolah dipilih untuk dipersiapkan mengikuti akreditasi perpustakaan sekolah. Setiap tahun terdapat 100 sekolah yang dibina dan 10 sekolah sasaran yang menerima Program Sentuh Pustaka. Berdasarkan survei Independen Tri Tunggal Sejaya angka budaya baca di Kota Makassar pada tahun 2016 berada di angka 39,45 persen dan di tahun 2019 telah meningkat menjadi 45,07 persen. Dampak dari Sentuh Pustaka secara tidak langsung meningkatkan indeks Budaya Baca di Kota Makassar dan rata-rata jumlah kunjungan ke perpustakaan sekolah naik setelah kegiatan Sentuh Pustaka. 

Selain itu, Program Sentuh Pustaka mampu memberikan dukungan pembinaan sebagai kewenangan Dinas Perpustakaan Kota Makassar kepada perpustakaan sekolah dengan kegiatan pendampingan kepada tenaga perpustakaan, penataan ruang dan pengolahan bahan perpustakaan untuk menghidupkan kembali peran perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional Perpustakaan sebagai sumber belajar dan mendorong anak-anak gemar membaca dan gemar berkunjung ke perpustakaan sekolah. Manfaat khusus yang dihasilkan dari kegiatan Sentuh Pustaka ini untuk siswa dan tenaga kependidikan adalah mempercepat penataan dan pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sehingga layanan perpustakaan dapat segera dinikmati oleh warga sekolah selain itu manfaat untuk sekolah dapat meningkatkan kualitas salah satu sarana pendidikan di sekolah. 

Hasil yang dicapai dari program inovasi bukan saja untuk peningkatan kualitas perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP), peningkatan jumlah perpustakaan sekolah yang diakreditasi, peningkatan indeks budaya baca dan peningkatan jumlah kunjungan perpustakaan tetapi juga untuk meningkatkan peran dan wadah berbagi seluruh unsur eksternal. Keberhasilan program inovasi ini tidak saja untuk dirasakan oleh sekolah di Kota Makassar tetapi dapat direplikasi di berbagai daerah untuk pengembangan perpustakaan. Inovasi ini tentunya banyak manfaat yang dihasilkan selain yang paling utama adalah menguatkan peran perpustakaan sekolah dan yang tidak kalah penting meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui pembudayaan kegemaran membaca sejak dini di lingkungan sekolah.

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.