Sunardi (48 Tahun) adalah seorang petani sawit yang tinggal di Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat. Pada Bulan Desember tahun 2016 adalah awal Sunardi menjadi Kader Desa KIAT Guru terpilih secara aklamasi oleh masyarakat Tempoak.
Sejak Bulan Januari 2017 Sunardi mulai ikut terlibat dalam memfasilitasi pertemuan pada Program KIAT Guru dengan ikhlas dan tanpa mengharap imbalan, awal memfasilitasi Sunardi terkadang terlihat kurang percaya diri, namun hal itu tidak menyurutkan Sunardi untuk tetap menjembatani antara guru dan masyarakat di desanya. Pada awalnya fasilitator masyarakat memberikan kesempatan Sunardi untuk memfasilitasi pertemuan dengan porsi 30% Sunardi sebagai kader desa dan 70% fasilitator masyarakat. Diwaktu selesai memfasilitasi, fasilitator masyarakat yang bertugas di desanya mengajak untuk merefleksikan pertemuan yang sudah dijalankannya dengan harapan Sunardi bisa belajar dari praktik baik dan tantangan pada setiap pertemuan yang dilaksanakannya.
Disela-sela kesibukannya bertani sawit, Sunardi membaca ‘’Buku Panduan Memfasilitasi Program KIAT Guru “ yang diberikan fasilitator masyarakat kepadanya dan tidak jarang Sunardi menandai buku panduan tersebut jika dirasa ada yang tidak paham dan menanyakan ke fasilitator masyarakat di waktu ada jadwal kunjungan ke desanya. Di usianya yang terbilang tidak muda lagi semangat Sunardi sangat tinggi untuk belajar sesuatu yang baru, hingga pada suatu hari Sunardi dapat memfasilitasi pertemuan dengan porsi lebih besar dari fasilitator masyarakat dan pada Pertemuan Rutin Bulanan ke-2 di bulan April 2019. Sunardi sudah dapat memfasilitasi pertemuan dengan mandiri dari menyiapkan pertemuan, pelaksanaan dan pelaporan pertemuan.
Pada tahun 2019 Program KIAT Guru (Kinerja dan Akuntabilitas Guru) menjadi program perluasan dan pada saat itu membutuhkan beberapa fasilitator masyarakat lokal. Berbekal Ijasah SMA, tidak menyurutkan niat Sunardi untuk mengikuti seleksi tersebut. Ada beberapa kriteria pada seleksi itu salah-satunya adalah mempraktikan teknik memfasilitasi dan wawancara. Setelah menjalani beberapa tes dan dapat meyakinkan Tim Panelis Seleksi (Bappeda, Dinas Pendidikan dan Tim KIAT Guru) Sunardi terpilih menjadi salah-satu dari fasiltator masyarakat Lokal di Kabupaten Landak. Walaupun sudah menjadi fasilitator masyarakat lokal Sunardi tidak berhenti untuk terus belajar. Bahkan Sunardi sudah menguasai dan mahir menggunakan Microsoft Word karena ketekunannya untuk belajar dan membaca.
“Untuk memajukan hasil belajar anak-anak di desa sangat terpencil tidak membutuhkan orang yang pendidikannya tinggi tetapi yang sangat dibutuhkan adalah kesadaran dari berbaga pihak untuk bergotong royong’’ Ucap Sunardi Sebelum terjun ke lapangan. Ucapan itu terbukti dari 5 desa dampingannya terbentuklah janji bersama antara masyarakat dengan guru dan munculnya kader desa dan kelompok pengguna layanan.
Setelah kontrak fasilitator masyarakat lokal berakhir, Sunardi kembali ke desanya menjadi Petani sawit dan memfasilitasi pertemuan Program KIAT Guru di sela-sela kesibukannya. Harapan besar Sunardi adalah semua masyarakat desa dapat berkontribusi dan bergotong royong untuk memajukan pendidikan di desanya karena tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab bersama.