Lidi Melintas Negeri
Penulis : Sumarni Arianto
  • Sumber: Cocomandar.com
    Sumber: Cocomandar.com

Di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, seorang mahasiswi berusia 22 tahun berhasil mengekspor 25 ton sapu lidi ke India. Adalah Sadaria pengusaha muda yang masih duduk di bangku kuliah jurusan Manajemen di salah satu kampus swasta di Surabaya. Sadaria anak sulung dari tiga bersaudara. 

Sejak masih duduk di bangku MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Polewali Mandar, ia sudah mulai giat berbisnis. Berbagai usaha dijalankannya mulai jualan pulsa, minuman, online shop sampai ikut bisnis MLM (Multi Level Marketing). Bisnis adalah passionnya, bahkan ketika ia diterima di 2 universitas setelah lulus MAN, ia memilih universitas swasta dengan jurusan bisnis ketimbang kampus negeri dengan jurusan berbeda.

Potensi alam berupa pohon kelapa di Polewali Mandar khususnya dan di Sulawesi pada umumnya, dilihat Sadaria sebagai sebuah peluang untuk dijadikan produk yang dapat menjadi komoditas ekspor.  Untuk mempermudah manajemen dan pemasarannya, Sadaria mendirikan CV. Coco Mandar Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang hasil bumi, khususnya turunan kelapa. Hasil bumi tersebut dipromosikan melalui website bernama cocomandar.com. Perusahaannya mengembangkan 5 jenis produk turunan coco/kelapa yakni lidi kelapa, lidi sawit, lidi nipah, arang kelapa dan juga sabut kelapa.

Sebelum secara resmi Coco Mandar didirikan, Sadaria juga pernah mengekspor produk arang ke kota Baghdad, Irak dengan menggunakan nama perusahaan lain. Fokus produk kemudian dialihkan ke lidi dengan menyiapkan legalitas perusahaan CV. Coco Mandar Indonesia.

Tentunya di awal merintis usaha ekspor lidi ini, tantangan dihadapi Sadaria dan Tim, mulai dari mencari buyer, mencari pemasok lidi dan membangun kepercayaan kepada warga bahwa lidi bisa bernilai jual yang bagus.

Berbagai tantangan yang dihadapi Sadaria dan tim justru membuat semangatnya semakin besar untuk mencapai misi Coco Mandar yang salah satunya adalah berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.

Hal lain yang membuat Coco Mandar istimewa adalah kemampuan menembus pasar internasional dengan mengekspor produk lidi ke mancanegara. Hal ini tidak jarang menjadi kendala utama banyak usaha perdagangan yang ada. Untuk buyer atau pembeli Coco Mandar dari luar Indonesia, dapat terhubung dengan Sadaria melalui website https://cocomandar.com. Beberapa pembeli mengontak langsung melalui info kontak yang tertera di website dan ada juga yang dikontak langsung oleh Coco Mandar. Sadaria merasa website ini sangat membantu usahanya terhubung dengan buyer karena menurutnya melalui website ini bisa terlihat perjalanan bisnis Coco Mandar, jenis produk, spesifikasi dan info kontak.

Untuk memenuhi permintaan lidi dari buyer, Sadaria melakukan berbagai macam cara. Termasuk memberi edukasi ke masyarakat terkait potensi dari limbah daun kelapa yang selama ini tidak dianggap sebagai sebuah komoditas potensial oleh warga. Sadaria juga mencoba melibatkan sekolah madrasah tempatnya dulu belajar. Idenya adalah memberi peluang kepada pihak sekolah dan siswa untuk menjadi pemasok sapu lidi. Harapannya dari hasil penjualan sapu lidi ini bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan peralatan sekolah mereka agar dapat meringankan beban ekonomi para siswa, sehingga tidak perlu lagi meminta uang kepada orang tua, untuk memenuhi kebutuhan kecil.

Upaya lainnya dalam memenuhi permintaan lidi adalah melibatkan masyarakat di kampung Sadaria dan juga bekerja sama dengan pengepul. Untuk level peraut daun kelapa dari masyarakat, armada berupa mobil Coco Mandar siap menjemput ke rumah-rumah dengan sistem beli putus. Perkilo sapu lidi dihargai Rp 800 – Rp 2000/kg. Untuk level pengepul akan mengantar sendiri ke CV Coco Mandar. Pengepul datang bukan hanya dari wilayah Sulawesi Barat, tapi juga dari Palu, Sulawesi Tengah dan beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. Jumlah supply pengepul dalam sekali drop bisa mencapai 2 hingga 3 ton.

Meski di usia yang terbilang muda, Sadaria memperoleh kepercayaan dari mitra dan juga pemerintah setempat. Menurutnya pemerintah setempat yang terkait dengan usaha ekspor seperti Bea Cukai, Dinas Perdagangan dan Balai Karantina sangat mendukung usahanya dan usaha para pengekspor lainnya. Tidak jarang pihak Dinas Perdagangan sendiri yang aktif menghubungi untuk dapat memfasilitasi usaha mereka.  Pemerintah provinsi Sulbar mendukung penuh usaha sapu lidi Sadaria ini dan meminta agar selanjutnya sapu lidi bisa dikelola menjadi barang industri rumahan demi meningkatkan perekonomian warga setempat. Sadariah berhasil membuka banyak lowongan pekerjaan bagi warga setempat.

Ekspor sapu lidi sebanyak 25 ton sapu lidi ke India dengan nilai kurang lebih Rp 50 juta-, tidak hanya mengundang perhatian warga namun juga perhatian pemerintah setempat. Pemerintah provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah kabupaten Polewali Mandar memberikan dukungan dengan memfasilitasi Sadaria melakukan ekspor 25 ton sapu lidi ke India. Pelepasan ekspor perdana produk pertanian berupa sapu lidi tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal Masdar serta sejumlah pejabat dari Bea Cukai.
Untuk target selanjutnya, saat ini CV. Coco Mandar Indonesia sedang menyiapkan permintaan 75 ton sapu lidi. Sadaria dan tim sedang menyusun strategi agar target ini bisa segera terpenuhi, harapannya ia bisa melibatkan lebih banyak mitra dan bermanfaat untuk masyarakat lebih luas.

Sadaria berharap, kegiatan ekspor sapu lidi yang digelutinya saat ini berjalan lancar serta memotivasi pemuda-pemudi lainnya untuk memaksimalkan setiap peluang usaha yang ada, agar kelak dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurutnya tantangan, kegagalan dan cerita pahit di awal merintis usaha harus dianggap sebagai penyemangat. Ia berpesan kepada pengusaha muda untuk berani mencoba, tidak takut rugi dan tidak takut gagal karena kegagalan menurutnya adalah pijakan untuk dapat terus bertumbuh. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai artikel ini dapat menghubungi:
Sadaria (Presiden Direktur CV.Coco Mandar Indonesia)
Website    : cocomandar.com
Instagram    : cocomandar.id
Telp/WA    : 0822-6487-4533
 

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.