Ada yang menarik dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk dalam kontribusinya mengatasi berbagai keluhan ibu hamil di Puskesmas-Puskesmas di Luwu Timur. Bersama pemerintah setempat, PT Vale Indonesia Tbk mendorong metode yang amat modern dan kekinian, yaitu tata laksana hipnoterapi.
Praktik Hipnoterapi ini disebut ANC Hipnoterapi dan dinilai berhasil oleh banyak pihak dalam mengatasi berbagai macam keluhan ibu hamil. Sebuah inovasi yang pertama kali dilakukan di Puskesmas Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Karena keberhasilannya, saat ini inovasi tersebut juga disebarluaskan ke 10 Puskesmas yang lain di Kabupaten Luwu Timur.
Inovasi ANC Hipnoterapi di Puskesmas Sukamaju telah berhasil masuk TOP 99 dan TOP 40 pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2018 serta nominasi kompetisi tingkat dunia (United Nation Public Service Award-UNPSA) Tahun 2019. Inovasi ini berhasil menghilangkan keluhan sakit pada ibu hamil, mempersiapkan mental ibu hamil agar siap menghadapi persalinan. Inovasi dengan metode relaksasi dan EFT (Emotional Freedom Tekniques) melalui teknik Endorphin Tapping dan Endorphin Touching terbukti menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai di bawah target SDGs di bawah 70 per 100.000 KH atau 0,0007, menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) sesuai target SDGs hingga 12 per 1.000 KH atau 0,012.
Selain itu terjadinya penurunan Angka BBLR penyebab anak kerdil (stunting) dari 275 kasus pada Tahun 2017 menurun hingga tersisa 50 kasus pada Tahun 2018. Sisi baiknya inovasi ini adalah kehadiran jumlah ibu hamil dalam kelas ibu meningkat drastis, sebelum inovasi hanya berkisar 50 persen, meningkat menjadi 90 persen bahkan sampai 100 persen, akibat dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang ramah dan dengan hati tanpa menggunakan obat dan tanpa efek samping.
Adaptasi inovasi ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama TRANSFORMASI-GIZ Program Kerjasama Pemerintah Indonesia dan Republik Federal Jerman, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur dengan menggandeng PT Vale Indonesia Tbk, sebuah perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia yang berada di wilayah Sorowako, Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan.
PT Vale mempunyai Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di wilayah terdampak operasi yakni kepada empat kecamatan: Nuha, Towuti, Wasuponda dan Malili. Untuk penerapannya, berbagai diskusi dilakukan bersama dengan Program TRANSFORMASI dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh pemangku kepentingan relevan, baik dari pihak PT Vale Indonesia, lembaga konsultan Vale, serta Dinas Kesehatan Luwu Timur. Pertemuan dimaksudkan untuk menyepakati strategi yang efektif dalam mengadaptasi inovasi ANC Hipnoterapi.
Langkah-langkah implementasi yang disepakati adalah pertama, pengenalan konsep dasar dan pernyataan minat, yakni workshop mengenalkan konsep inovasi ANC Hipnoterapi kepada petugas layanan Puskesmas (Pimpinan, dokter, bidan), mengenali potensi yang tersedia di masing-masing Puskesmas untuk melakukan adaptasi dan menandatangani komitmen kesediaan. Kedua, kunjungan belajar, yakni mengunjungi Puskesmas Sukamaju untuk melihat langsung praktik ANC hipnoterapi. Ketiga, capacity building, yakni petugas layanan Puskesmas mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pelaksanaan ANC Hipnoterapi, teknik dan pelaksanaanya. Keempat, menyusun rencana aksi adaptasi inovasi untuk diterapkan di masing-masing Puskesmas. Kelima, implementasi inovasi hasil adaptasi ANC Hipnoterapi.
Langkah pertama dan kedua telah dilaksanakan. Banyak pembelajaran menarik yang diperoleh. Seperti yang disampaikan oleh Bidan Mike, bidan yang bertugas di Puskesmas Nuha. Setelah mengikuti workshop dan studi belajar, beliau menyampaikan pengalamannya sewaktu menangani pasien ibu hamil. Pasiennya ngidam sepanjang kehamilan dan tiga hari terpaksa diinfus. “Saya mengajak pasien berpikir yang indah-indah, yang membuat ia merasa nyaman. Saya mengajaknya ke tempat yang tenang, jalan-jalan di bawah pohon-pohon. Ternyata seiring dengan itu, perasaan mual-mualnya mulai berkurang”. Kala itu, saya belum mempunyai pengetahuan tentang ANC Hipnoterapi. Saya sangat tertarik dengan inovasi ini”.
Saat ini kegiatan sudah memasuki persiapan pelaksanaan langkah ketiga yakni capacity building. Memperkaya pengetahuan dan keterampilan bidan dan petugas layanan di 10 Puskesmas tentang ANC Hipnoterapi. Pelatihan dilakukan dengan metodologi partisipatif, melibatkan peserta secara aktif, belajar dari inovasi yang sudah ada, merefleksikan pengalaman untuk menghasilkan pengetahuan baru, inovasi baru.
Tahun ini PT Vale Indonesia Tbk, pada program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, telah merancang program Rumah Sehat dengan salah satu unit layanannya adalah menyediakan pelayanan ANC Hipnoterapi kepada ibu hamil dan ibu melahirkan. Kebijakan dan program pemberdayaan masyarakat PT Vale, dengan kemitraan ini, telah integratif dengan isu SDGs ke dalam implementasi kegiatannya.
Bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, adaptasi inovasi pelayanan publik dengan melibatkan sektor swasta merupakan pengalaman pertama. Pembelajaran baik yang diperoleh ini akan menjadi rujukan untuk melakukan scale up inovasi pelayanan publik di Sulawesi Selatan.
Dukungan PT Vale Indonesia Tbk diharapkan tidak hanya mengadaptasi inovasi kategori kesehatan saja, tetapi juga inovasi-inovasi lainnya. Keberhasilan adaptasi inovasi ini diharapkan semakin menginspirasi semua sektor swasta untuk berkontribusi pada perbaikan dan penyebarluasan pelayanan publik, khususnya dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, dan menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan.
JIPP Sulsel, Efektif Tumbuhkan Inovasi Pelayanan Publik
Semenjak tahun 2014, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) telah membuka kesempatan bagi Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD untuk berpartisipasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).
Sayangnya Provinsi Sulawesi Selatan belum terlalu terlibat di dalamnya karena belum banyak inovasi yang dilakukan, yang ikut baru Pemerintah Kota Makassar, Kabupaten Pinrang, Pangkep dan Barru saja. Kompetisi yang dibuka tiap tahun ini merupakan ajang tingkat nasional menjaring, menyeleksi, menilai dan memberikan penghargaan inovasi penyelenggaraan pemerintahan. Kompetisi nasional ini berupaya untuk terus mendorong tumbuhnya jiwa kompetitif bagi ASN untuk menghasilkan inovasi pelayanan publik yang bisa menjawab permasalahan pelayanan publik di wilayahnya.
Berdasarkan data inovasi Sulawesi Selatan, selama tiga tahun (2014-2016), hanya 5 (lima) kabupaten/kota yang berhasil masuk TOP 99, yaitu Barru, satu inovasi, Pinrang lima inovasi, Pangkep satu inovasi, Sinjai satu inovasi, dan Makassar dua inovasi.
Faktor utama yang menyebabkan rendahnya partisipasi inovasi pelayanan publik mengikuti kompetisi adalah belum terbangunnya mekanisme pembelajaran dan pembimbingan di tingkat provinsi, sehingga informasi dan kesempatan untuk mengikuti kompetisi hanya sampai kepada kabupaten/kota yang memiliki akses informasi langsung ke pemerintah pusat saja. Faktor lainnya, lemahnya komitmen dan leadership pimpinan untuk memfasilitasi staf dalam menemukenali masalah apa yang akan diselesaikan melalui inovasi serta lemahnya kemampuan inovator mendokumentasikan pengalaman inovasinya.
Hingga Tahun 2017-2018, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendapat kesempatan bekerjasama dengan KemenPANRB dan Pemerintah Republik Federal Jerman untuk Proyek Kerjasama Indonesia-Jerman (GIZ) dengan Program TRANSFORMASI. Salah satu ikon program yang dilaksanakan adalah pembangunan knowledge hub, dengan salah satu produknya adalah platform online Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP), berupa situs interaktif yang berisi kompilasi inovasi pelayanan publik terpilih dalam lingkup Provinsi Sulawesi Selatan, atau disebut JIPP Sulsel. JIPP merupakan simpul kerjasama antar lembaga yang mempunyai minat dalam pengembangan inovasi pelayanan publik. Jaringan Inovasi Pelayanan Publik terdiri dari kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga mitra pembangunan.
Pembentukan JIPP Sulsel diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan didukung oleh TRANSFORMASI-GIZ, KOMPAK dan Yayasan BaKTI. Adapun tujuan pembangunan JIPP adalah memfasilitasi pertukaran pengetahuan, wadah pengembangan kapasitas penyelenggara pelayanan publik, memfasilitasi percepatan inovasi pelayanan publik, monitoring dan pengembangan mekanisme review dan indeks kinerja, dan sebagai wadah umpan balik serta memberikan akses kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan pelayanan publik.
Kehadiran JIPP Sulsel memberikan harapan besar bagi penyelenggara pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan inovatif. Pasalnya, Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023 yaitu Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter. Pelaksanaan JIPP Sulsel didukung dengan SK Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 89/I/Tahun 2018.
Kini berkat JIPP Sulsel, inovasi pelayanan publik mulai bertumbuh. Proses mencipta, mengadaptasi dan menjamin keberlanjutannya didukung oleh komitmen dan regulasi. Peran provinsi dalam melakukan bimbingan, pendampingan dan memfasilitasi kabupaten/kota dalam menghasilkan inovasi pelayanan publik berjalan efektif. Jumlah kabupaten/kota yang menghasilkan inovasi meningkat, tersebar sampai 21 kabupaten/kota.
Jumlah inovasi yang berhasil masuk TOP 99 juga meningkat. Tahun 2017, berjumlah 7 inovasi dan menjadi 8 inovasi di tahun 2018, serta 5 inovasi diantaranya masuk TOP 40. Inovasi ANC Hipnoterapi (Dinas Kesehatan-Luwu Utara) dan Kelas Perahu (Dinas Pendidikan-Pangkep), merupakan dua inovasi masuk nominasi pada ajang kompetisi tingkat dunia UNPSA (United Nation Public Cervices Award) tahun 2019.
Selama tiga tahun (2018-2020) ini JIPP Sulsel menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. JIPP Sulsel berhasil menjadi wadah saling belajar, menjadi daya pendorong semangat berinovasi di Sulawesi Selatan. Berbagai penghargaan tingkat nasional telah diterima sebagai bukti keberhasilan pemanfaatan JIPP untuk perbaikan pelayanan publik.
Geliat Inovasi bukan semata untuk kepentingan kompetisi. Penyelenggara pemerintahan terus ditantang untuk menghasilkan terobosan baru dalam merespon permasalahan pelayanan publik. Inovasi menjadi pilihan untuk menyelesaikannya. Untuk mendukungnya, pemerintah menyiapkan Surat Edaran Gubernur nomor 067/1783/B.Ortala tentang pelaksanaan Gerakan One Agency One Innovation. Regulasi ini ditingkatkan statusnya menjadi Peraturan Gubernur tentang Inovasi Daerah. Kebijakan ini menjadi jaminan untuk terus menciptakan inovasi, melakukan adaptasi dan menyebarluaskan dampaknya ke berbagai wilayah. Pelembagaan JIPP dapat memperkuat pencapaian visi pemerintah sehingga Sulawesi Selatan dapat menjadi pusat inovasi di Kawasan Timur Indonesia.