• Fagi sedang mewawancarai Kepala Distrik Suator, Asmat. <br>Foto : Rahman Ramlan/Yayasan BaKTI
    Fagi sedang mewawancarai Kepala Distrik Suator, Asmat.
    Foto : Rahman Ramlan/Yayasan BaKTI

Sosoknya kecil, ramping dan bersemangat. Dengan sebuah kamera di tangannya, dia gesit berlari ke sana ke mari mencari momen yang tepat untuk mengabadikan aktivitas Bupati Asmat, ketika meninjau kegiatan pembayaran dana BANGGA Papua di Distrik Suator hari itu. Sesekali, matanya mencari-cari, lalu dia mendekati beberapa orang dan mewawancarai mereka. Sejumlah tokoh setempat menjadi narasumbernya.

Tulisan Moh. Fagi Difinubun, atau biasa dipanggil Fagi, melaporkan tentang rencana Pemkab Asmat menghadirkan swalayan BANGGA Papua di distrik.  “Pemkab Asmat akan bangun swalayan BANGGA Papua di sejumlah distrik,” demikian judul tulisan Fagi, yang kemudian dimuat di salah satu media online Papua pada 28 Januari.  

Fagi menulis, dalam menghadirkan swalayan ini, Pemkab Asmat akan bekerjasama dengan pedagang lokal agar mereka ikut menyediakan kebutuhan dasar masyarakat dengan harga terjangkau. Dengan cara ini, penerima manfaat program BANGGA Papua bisa membelanjakan dana yang disediakan untuk membeli kebutuhan gizi anak-anak dari warung atau toko terdekat.

Ini bukan tulisannya yang pertama tentang BANGGA Papua. Sebelumnya, Fagi juga menulis berita berjudul “Program BANGGA Papua Semangati Warga Asmat Lengkapi Persyaratan Administrasi.” Tulisan ini diterbitkan di media online Papua, 11 Januari 2019.  Setelahnya, Fagi juga menuliskan artikel “Swalayan BANGGA Papua Suator Asmat Diresmikan”, 24 Januari 2019. Masih tentang BANGGA Papua, Fagi melaporkan tentang kegiatan pembayaran dana BANGGA Papua pada tanggal 11 Januari. Tulisan berjudul “Sekber Bayarkan Dana BANGGA Papua kepada Warga Asmat,” dipublikasikan lewat salah satu media cetak Papua, 12 Januari 2019.

Selain BANGGA Papua, Fagi juga sangat aktif menulis berita tentang isu penting lain di Kabupaten Asmat. Berita-berita yang ditulisnya mencakup tentang capaian program yang menggunakan dana Otsus di Kabupaten Asmat, isu tenaga kesehatan, puskesmas, pembangunan infrastruktur di Asmat, tata kelola anggaran dan lain-lain. Hasil liputannya telah dimuat di sejumlah media cetak dan media online, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.

Foto: Rahman Ramlan/Yayasan BaKTI
Fagi (berkacamata), menyampaikan tulisannya dalam Pelatihan Menulis Berita “Journalism for Non-Journalist” di Agats, yang difasilitasi oleh Yayasan BaKTI
Foto: Rahman Ramlan/Yayasan BaKTI


Berkembang bersama BANGGA Papua

Fagi adalah salah satu peserta pelatihan menulis berita “Journalism for Non-Journalist,” yang difasilitasi oleh BaKTI pada bulan September 2018 di Agats, Asmat. Pelatihan itu diikuti oleh beberapa anggota Sekber BANGGA Papua Asmat dan staf Humas Pemkab Asmat.  Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat membuat tulisan-tulisan untuk mensosialisasikan program BANGGA Papua.

“Setelah mengikuti pelatihan tersebut, saya lebih percaya diri.  Saya jadi berani untuk mendekati dan mewawancarai tokoh-tokoh penting,” kata lelaki lulusan jurnalistik di salah satu perguruan tinggi di Ambon ini. Ia mengaku telah mewawancarai banyak pejabat, tokoh pemuda, pemuka agama, pemimpin adat dan masyarakat awam.

“Melalui pemberitaan yang saya tulis di media, saya berharap dapat membantu membangun citra Asmat ke dunia luar,” ungkap Fagi. “Ketika berinteraksi dengan mereka, saya ikut merasakan gairah dan semangat mereka untuk mengembalikan citra Asmat yang sempat terpuruk oleh pemberitaan tentang gizi buruk. Saya merasakan betapa bersemangatnya pemerintah membangun,” jelas Fagi lagi.  

Fagi melihat, sebagai kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke, Asmat memerlukan ruang publikasi untuk meng-informasikan perkembangan pembangunan di kabupaten itu, kepada dunia luar. Semangatnya yang tinggi dan kinerjanya yang baik tidak luput dari perhatian Humas Pemkab Asmat.  Beberapa bulan terakhir, Fagi mendapat kepercayaan dari Humas Pemkab Asmat untuk melakukan liputan khusus tentang kegiatan-kegiatan Bupati Asmat.

Foto: Rahman Ramlan/Yayasan BaKTI
Fagi mewawancarai Anggota Sekber Provinsi yang jugaKoordinator Wilayah Kabupaten Asmat.
Foto: Rahman Ramlan/Yayasan BaKTI


“Bagi saya, mendapat kepercayaan meliput kegiatan Bupati, sudah bikin saya senang dan bangga,” ucap Fagi.  “Saya kaget juga. Belum setahun, saya sudah mengunjungi 20 distrik (kecamatan) di Asmat”. Fagi benar-benar tidak menduga dengan kemajuan yang alaminya.

Sejak awal, Kepala Bagian Humas Pemkab Asmat, Reza Baadila, punya alasan kuat mengutus Fagi untuk mengikuti pelatihan menulis berita yang difasilitasi BaKTI. Ia rupanya melihat potensi Fagi yang besar untuk menjadi seorang jurnalis.

“Rasa ingin tahunya cukup tinggi, dan saya kira itu modal besar untuk menjadi seorang jurnalis,” cerita Reza yang juga anggota Sekber BANGGA Kabupaten Asmat, untuk bidang Komunikasi. Di Humas sendiri, staf yang memiliki kemampuan menulis sangat terbatas. Dengan kehadiran Fagi, Reza berharap berita tentang Asmat semakin banyak dituliskan dan dipublikasikan.

Bagi Fagi sendiri, kehadiran BANGGA Papua memberinya berkah bertemu dengan orang-orang yang disebutnya “orang-orang hebat yang peduli.” Dengan adanya program BANGGA Papua, Fagi mengaku, ia makin bisa mengem-bangkan bakatnya sebagai penulis.

Setiap tulisan yang berhasil dipublikasikan di media massa, baik terkait program BANGGA Papua maupun tentang isu-isu penting lainnya, Fagi selalu membagikannya kepada anggota grup whatsapp bernama Kelas Menulis. Grup ini beranggotakan peserta pelatihan menulis berita yang difasilitasi oleh BaKTI. Teman-teman sesama alumni memberikan apreasiasi atas tindakannya ini. Melalui berita yang dituliskan dan dibagikan, Fagi memberikan informasi perkembangan terkini tentang Asmat.

“Kami butuh lebih banyak orang seperti Fagi.  Kalau ada pelatihan serupa di luar Asmat, tolong kabari kami. Biar Fagi bisa ikut lagi. Kami berharap BaKTI dapat memfasilitasi lagi pelatihan-pelatihan sejenis agar lebih banyak jurnalis yang lahir, yang mampu mempublikasi-kan aktivitas pembangunan di Asmat,” harap Reza.

BANGGA Papua adalah program yang diinisiasi oleh Pemprov Papua yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak orang asli Papua, dengan memanfaatkan dana Otonomi Khusus (Otsus). Melalui BANGGA Papua, Pemprov Papua sedang membangun generasi emas Papua.  BANGGA Papua menyediakan dana bagi anak orang asli Papua yang berusia di bawah 4 tahun, untuk digunakan membeli atau menyediakan kebutuhan gizi dan kesehatan anak. Dana diberikan langsung kepada ibu dan ditransfer melalui rekening miliknya. Yayasan BaKTI menerima mandat untuk mendukung komunikasi strategis BANGGA Papua, khususnya meningkatkan kapasitas komunikasi pelaksana program di provinsi dan kabupaten.

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.