Bekerja Sama Membangun Sinergi Perencanaan di Kabupaten Fakfak
Penulis : Halia Asriyani
  • Dok. KOMPAK-LANDASAN Fase II
    Dok. KOMPAK-LANDASAN Fase II

“Saya menantang semua distrik yang ada di sini untuk bisa memfasilitasi sinergi perencanaan di wilayahnya masing-masing. Apakah semua siap? Harus siap!” Tegas Miswanto, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Hal ini ia sampaikan pada kegiatan Pelatihan Sinergi Perencanaan bagi Distrik dan Unit Layanan di Kabupaten Fakfak yang diselenggarakan pada Oktober 2021.

Kabupaten Fakfak merupakan satu dari delapan wilayah dampingan KOMPAK-LANDASAN Fase II di Provinsi Papua dan Papua Barat. Sejak tahun 2017, KOMPAK-LANDASAN telah bekerja di dua distrik yang ada di Kabupaten Fakfak yaitu Distrik Pariwari dan Distrik Fakfak Barat di Provinsi Papua Barat. 

Program Sinergi Perencanaan pertama kali diperkenalkan di Papua dan Papua Barat, termasuk Kabupaten Fakfak, pada tahun 2019 yang dimulai dengan Training of Trainer (ToT) Fasilitator Sinergi Perencanaan. ToT ini merupakan tahap untuk mempersiapkan pelatih di tingkat kabupaten. Fasilitator yang dipersiapkan ini berasal dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang memiliki tupoksi ataupun kewenangan dalam hal perencanaan dan pembangunan kampung maupun unit layanan seperti Bappeda, DPMK, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
 

1

Setelah fasilitator di tingkat kabupaten terbentuk dan dilatih, maka model ini pun diuji cobakan di tingkat kampung dan unit layanan. Sejumlah enam kampung dari Distrik Pariwari dan Fakfak Barat pun telah didampingi dalam menyusun perencanaan secara bersinergi dengan puskesmas dan sekolah. Melalui sinergi perencanaan, kampung bersama puskesmas dan sekolah dasar merencanakan bersama upaya untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan pendidikan yang ada di kampung. Caranya dengan mengatur waktu dari masing-masing proses perencanaan sehingga perencanaan itu dapat dimulai di waktu yang sama kemudian mengaitkan beragam usulan dari kampung, puskesmas dan sekolah sehingga bisa bertemu pada satu titik. Proses ini pun menghasilkan daftar rencana kegiatan di kampung dan unit layanan. Rencana kegiatan ini memuat sejumlah program yang telah disepakati bersama dan akan menjadi dasar dalam pembangunan kampung dan peningkatan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan untuk satu periode ke depan.

Setelah proses merencanakan, maka tahap selanjutnya yang tak kalah penting adalah implementasi dari rencana. Namun, untuk memastikan implementasi atas rencana ini berjalan sesuai output yang diharapkan, maka perlu untuk melakukan monitoring atas kegiatan yang dilaksanakan di kampung maupun unit layanan. Dalam hal ini, distrik memiliki peran strategis berdasarkan tupoksi dan kewenangannya untuk melakukan tugas pembinaan dan pengawasan (Binwas) terhadap kampung dan unit layanan yang ada dalam wilayahnya. Untuk itu, distrik bersama kampung dan unit layanan dilatih dalam menyiapkan alat monitoring dan evaluasi kegiatan atas rencana mereka. Hasil dari monitoring dan evaluasi tahap pertama yang telah dilakukan di enam kampung pun menunjukkan hasil. Seperti yang terjadi di Kampung Tanama, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. Dari sinergi perencanaan, kampung dan sekolah sepakat untuk mengatasi masalah pendidikan di mana sejumlah siswa belum dapat membaca dan menulis. Hal ini diakibatkan karena kurangnya tenaga pengajar di sekolah. Untuk itu, kampung pun sepakat untuk mendanai insentif guru tambahan di sekolah.
 

2

“Kerja sama kampung dengan sekolah untuk mengadakan guru honor ini sudah terlaksana. Berkat adanya guru tambahan yang didanai kampung, empat anak kami yang tidak bisa membaca akhirnya bisa dibuatkan kelas tambahan dan kini sudah bisa membaca dan menulis.” Ungkap Rubina Furu, Kepala SD Inpres Tanama, Kabupaten Fakfak. Pernyataan ini disampaikan dalam proses monitoring kegiatan sinergi perencanaan yang dipimpin oleh Kepala Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak.

Melihat dampak yang telah dihasilkan dari sinergi perencanaan kemudian mendorong pemerintah Kabupaten Fakfak untuk mereplikasi model tersebut dan menerapkannya di seluruh Kabupaten Fakfak. Keinginan ini pun diawali dengan menyiapkan distrik dan unit layanan melalui Pelatihan Sinergi Perencanaan bagi Staf Distrik dan Unit Layanan yang berlangsung pada 11-13 Oktober 2022 di Kabupaten Fakfak. Sejumlah tujuh belas distrik, sebelas puskesmas dan tujuh belas sekolah dasar mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan kapasitas distrik dan unit layanan dalam mengetahui, memahami dan menerapkan konsep sinergi perencanaan yang dilakukan oleh kampung dan unit layanan dalam mengoptimalkan pembangunan terkait layanan dasar kesehatan dan pendidikan di wilayahnya.

3

Untuk selanjutnya diharapkan distrik dapat memfasilitasi proses perencanaan kampung dengan metode bersinergi bersama puskesmas dan sekolah yang ada di wilayahnya. Pelibatan perwakilan dari unit layanan pun dimaksudkan agar mereka juga memiliki pemahaman tentang perencanaan bersinergi ini dan dapat menularkan pengetahuan tersebut di unit layanan mereka masing-masing. Perencanaan ini pun diupayakan untuk disusun dengan berbasis data. Salah satunya dengan data SAIK+ yang juga telah diperkenalkan oleh KOMPAK-LANDASAN sejak tahun 2018.

Di samping pemahaman tentang merencanakan secara bersinergi, distrik pun didorong untuk mengoptimalkan peran pembinaan dan pengawasan mereka dalam pelaksanaan konsep sinergi perencanaan kampung dan unit layanan di wilayahnya mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring kegiatan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Upaya ini dilakukan dengan memperkenalkan metode monitoring evaluasi sederhana yang dapat dilakukan oleh distrik dalam melakukan pemantauan dan evaluasi atas kegiatan kampung dan unit layanan yang berjalan. 

Semua proses ini tak terlepas dari peran para fasilitator kabupaten yang terus mendukung jalannya sinergi perencanaan di wilayah mereka. Atas inisiatif dari pemerintah kabupaten, terutama para fasilitator inilah sehingga kegiatan ini dapat berlangsung. Kegiatan ini pun ditutup dengan komitmen dari masing-masing distrik untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di wilayah masing-masing. Setiap distrik lalu mengidentifikasi kampung-kampung di wilayahnya yang akan menguji coba pelaksanaan sinergi perencanaan.

Dimulai dari Distrik Bomberay dan Tomage yang terletak di perbatasan wilayah Kabupaten Fakfak dan Teluk Bintuni. Sejumlah enam kampung, satu puskesmas dan lima sekolah dari kedua distrik tersebut mengikuti workshop sinergi perencanaan pada 9-11 Desember 2022. Kemudian dilanjutkan dengan Fakfak Timur pada 13-15 Desember 2022 yang diikuti oleh empat kampung, satu puskesmas dan satu sekolah. Dari ketiga wilayah ini, dihasilkan daftar program yang direncanakan bersama-sama antara kampung, puskesmas dan sekolah yang siap dituangkan ke dalam dokumen perencanaan masing-masing untuk kemudian diimplementasikan. Kegiatan yang berlangsung di tiga distrik ini merupakan bentuk komitmen distrik untuk mewujudkan pembangunan yang bersinergi di wilayahnya. Perencanaan ini didanai sendiri oleh masing-masing kampung yang melaksanakan kegiatan ini. 

4

Proses perencanaan di tiga wilayah tersebut melibatkan aparat distrik yang mendampingi secara langsung masing-masing kampung dalam menyusun perencanaannya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengoptimalkan peran distrik dalam pembinaan dan pengawasan di wilayah mereka pun membuahkan hasil. Para fasilitator kabupaten juga turut terlibat dalam memfasilitasi jalannya proses sinergi perencanaan ini dengan didampingi oleh tim KOMPAK-LANDASAN Fase II. 

 “Setelah mengikuti kegiatan pelatihan sinergi perencanaan untuk distrik, saya menyadari kalau pengetahuan ini harus diteruskan ke kampung karena selama ini kampung belum pernah menyusun perencanaan sendiri, apalagi dengan bersinergi bersama puskesmas dan sekolah. Maka dari itu, saya koordinasikan dengan kampung-kampung dan unit layanan di wilayah saya agar dapat berlatih menyusun perencanaan dengan bersinergi.” Ungkap Lud Masrur Kamudi, Kepala Distrik Bomberay.

Sejalan dengan Kepala Distrik Bomberay, Jani Arbakala, Kepala Distrik Fakfak Timur juga mendukung model ini untuk dilaksanakan di wilayahnya. “Selama ini kampung belum pernah membuat perencanaannya sendiri, namun melalui kegiatan sinergi perencanaan, kampung akhirnya bisa menyusun perencanaan mereka sendiri dengan bersinergi bersama puskesmas dan sekolah. Ini hal baru bagi mereka, akan saya dorong untuk terus berlanjut di wilayah ini dan akan saya kawal pelaksanaannya melalui monitoring secara rutin.” Ungkapnya.



Hal yang sama dirasakan pula oleh unit layanan. “Wilayah kerja kami ini luas sekali. Satu puskesmas untuk dua distrik. Dengan bersinergi bersama kampung seperti ini sungguh sangat membantu kami dalam upaya mengatasi masalah kesehatan di kampung dan memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena bisa berbagi peran dengan kampung.” Ungkap La Asis, Kepala Puskesmas Bomberay yang membawahi wilayah kerja Distrik Bomberay dan Tomage.

Proses yang berjalan di Kabupaten Fakfak ini melibatkan seluruh jajaran, mulai dari pemerintah kabupaten, distrik, hingga kampung dan unit layanan. “Seluruh program pembangunan itu bermuara di kampung. Maka dari itu, kita semua harus mendukung kampung agar mandiri dan dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki. Kemajuan kampung menandakan keberhasilan pembangunan kita.” Ungkap Jantje Tupalesi, salah satu fasilitator sinergi perencanaan yang berasal dari DPMK Kabupaten Fakfak. Begitulah semua jajaran pemerintah Kabupaten Fakfak bekerja sama sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing untuk mewujudkan pembangunan di wilayah mereka.

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.