Kilas Gambar

Minyak bekas pakai atau minyak jelantah menjadi persoalan yang kompleks, telah diketahui sejak lama namun tak memiliki jalan keluar. Minyak jelantah tak bisa dikonsumsi karena racun dan bila dibuang karena mencemari tanah dan air.

Menerjemahkan mimpi memiliki basis data yang terintegrasi untuk penyelenggaraan tata pemerintahan dan pemberian layanan yang tepat sasaran adalah hal yang tidak mudah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ego sektoral. Setelah sistem berdiri dan didukung oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah, persoalan serius yang kemudian dihadapi adalah memutakhirkan data-data yang telah ada disamping juga terus menerus menginput data baru.

Rumah Dicky Senda menjadi tempat berkumpul komunitas Lakoat.Kujawas. Gudang disulap menjadi sebuah perpustakaan yang memuat komik, novel, cerpen, hingga pelajaran umum. Setiap anak dapat meminjam buku untuk dibaca di rumah masing-masing.

Setidaknya dua kali seminggu, anak-anak bisa datang untuk membaca di Lakoat.Kujawas. Beberapa anak bahkan datang dari desa tetangga. Jarak tempuh berjalan kaki bisa mencapai 30 menit hingga 1 jam. Anak-anak Lakoat-Kujawas memiliki minat baca yang tinggi.

Sosok Suwohi punya andil besar mengatur segala kegiatan komunal di Kalaodi dapat berjalan mulus. Bila timbul riak masalah dalam kelompok kecil dan antar lingkungan, warga Kalaodi selalu membahasnya dalam pertemuan malam Jum’at. Musyawarah ini biasanya dirangkaikan dengan tahlilan.

Kekuatan dari SAIK dan SAID ini tak lepas dari peran kader di masing-masing kampung yang telah dilatih dan diberikan pendampingan oleh tim LANDASAN. Hingga saat ini terdapat 443 kader yang tersebar di 225 kampung di area Papua dan Papua Barat. Kader-kader ini merupakan anak-anak muda kampung yang dipilih oleh pemerintah kampung untuk membantu proses pengambilan data di masyarakat, penginputan data ke dalam SAIK, membantu layanan surat-menyurat dan seterusnya. Jangan kira semua kader kampung di Papua dan Papua Barat memiliki kemampuan teknologi informasi yang memadai. Mungkin untuk wilayah yang dekat dengan kota tidak begitu memiliki tantangan. Wilayah-wilayah yang jauh dari kota dan pemerintahan distrik menjadi tantangan untuk bisa mengoperasikannya. Tapi disinilah menariknya.

Sebuah komunitas bernama Lakoat.Kujawas memulai dengan menginisiasi kegiatan belajar bersama anak-anak, menemukenali kembali tradisi Mollo, belajar menulis dan seni dari penulis dan seniman nasional dan internasional , dan membaca buku di perpustakaan. Semangat belajar anak-anak yang meningkatkan kepercayaan diri mereka menular kepada orang dewasa di Taiftob, tempat komunitas ini bekerja. Kini Lakoat.Kujawas juga memfasilitasi beragam kegiatan kewirausahaan yang mulai mengaktifkan roda ekonomi di Desa Taiftob, Mollo Utara.

Kader Kampung Nendali Distrik Sentani Timur, Loth Wally (31) sedang mengakses Sistim Administrasi Informasi Kampung (SAIK) Nendali.  Kampung Nendali sebagai “Kampung Penggerak”  dalam Program KOMPAK-LANDASAN Fase II, telah menggunakan aplikasi SAIK secara penuh dalam urusan pemerintahan kampung sehari-hari hingga perencanaan anggaran pembangunan kampung.  Kader kampung dan Kepala kampung Nendali telah menjadi pelatih dan pendamping bagi kader kampung dan kepala kampung lainnya di 10 kabupaten Provinsi Papua dan Papua Barat.

Warga Kalaodi yang bermukim di daratan tinggi Pulau Tidore, Maluku Utara sangat tahu cara mencintai alam. Bagi mereka, merusak alam bukan hanya melukai leluhur, tapi juga membawa kesengsaraan bagi Tidore.

Pemerintah Kota Manado lantas mengerahkan 504 Kepala Lingkungan (Pala) dari 87 Kelurahan. Para Kepala Lingkungan mendapatkan pelatihan seputar manfaat dan penggunaan sederhana sistem informasi geosiapsial. Mereka belajar membaca dan menggunakan peta untuk menandai lokasi dan semacamnya. Kini 87 Lurah di Kota Manado telah dilatih dan diperlengkapi dengan smartphone untuk pemutakhiran data.

Berbekal modal dari kocek masing-masing dan setumpuk kenekatan, Achmad Fauzy Ashari, Jonathan Akbar, Fauzy Ihza, Rian Hakim, Ahmad Sahwawi, dan Andi Hilmi Muttawakil memulai usaha yang mereka sebut super keren karena bergerak dibidang energi.  Anak-anak muda keren ini mengubah minyak jelantah menjadi bio diesel yang digunakan nelayan kota Makassar. Visi mereka adalah memanfaatkan energi baru terbarukan berbasis masyarakat. 

Submission Agreement

Terimakasih atas  ketertarikan Anda untuk mengirimkan artikel ke BaKTINews. Dengan menyetujui pernyataan ini, Anda memberikan izin kepada BaKTINews untuk mengedit dan mempublikasikan artikel Anda di situs web dan situs afiliasinya, dan dalam bentuk publikasi lainnya.
Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.  Redaksi akan mempromosikan artikel Anda melalui situs kami dan saluran media sosial kami.
Dengan mengirimkan artikel Anda ke BaKTINews dan menandatangani kesepakatan ini, Anda menegaskan bahwa artikel Anda adalah asli hasil karya Anda, bahwa Anda memiliki hak cipta atas artikel ini, bahwa tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk ini, dan bahwa konten Artikel Anda tidak mencemarkan nama baik atau melanggar hak, hak cipta, merek dagang, privasi, atau reputasi pihak ketiga mana pun.

Anda menegaskan bahwa Anda setidaknya berusia 18 tahun dan kemampuan untuk masuk ke dalam kesepakatan ini, atau bahwa Anda adalah orang tua atau wali sah dari anak di bawah umur yang menyerahkan artikel.
 
Satu file saja.
batasnya 24 MB.
Jenis yang diizinkan: txt, rtf, pdf, doc, docx, odt, ppt, pptx, odp, xls, xlsx, ods.